Aniaya Remaja Putri karena Salah Paham, Polisi di Bulukumba Ditahan
Briptu AD telah ditahan Seksi Profesi dan Pengamanan (propam) Kepolisian Resor Bulukumba.
Brigadir Polisi Satu (Briptu) AD gelap mata melihat seseorang mengenakan jaket hoodie masuk ke kamar adik perempuannya dan sembunyi di balik selimut. Dia kemudian memukul sosok itu, yang ternyata bukan laki-laki, melainkan seorang siswi SMA.
Aniaya Remaja Putri karena Salah Paham, Polisi di Bulukumba Ditahan
Aksi kekerasan yang dilakukan Briptu AD membuatnya berurusan dengan hukum. Dia diamankan Seksi Profesi dan Pengamanan (propam) Kepolisian Resor Bulukumba karena diduga melakukan penganiayaan terhadap remaja FA (15).
Kepala Seksi Propam Polres Bulukumba Komisaris Nuryadin membenarkan telah menahan Briptu AD akibat kasus penganiayaan. Dia menegaskan akan bersikap profesional dalam pemeriksaan terhadap Briptu AD.
"Jika dalam proses pemeriksaan anggota tersebut terbukti melakukan tindak pidana, Briptu AD akan ditindak sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku, baik di peradilan umum maupun pada peradilan profesi diinternal kepolisian," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (7/5).
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bulukumba Ajun Komisaris Marala.
Dia memaparkan Briptu AD kini sudah menjalani Penempatan Khusus (Patsus) Propam untuk menjalani pemeriksaan kasus kekerasan terhadap anak.
"Saat ini Briptu AD telah diamankan serta dalam pengawasan pihak Propam Polres Bulukumba guna menjalani proses pemeriksaan," sebutnya.
Marala menjelaskan kronologi terjadinya kekerasan dilakukan Briptu AD, berawal saat korban datang ke rumahnya dan sembunyi dalam selimut di kamar adiknya. Saat itu, Briptu AD mengira korban adalah seorang laki-laki.
"Sebelumnya Briptu AD melihat korban masuk di rumahnya dengan menggunakan jaket hoodie," ungkapnya.
Selain memukul korban hingga hidungnya patah, Briptu AD ternyata juga memukul adiknya. Dia awalnya menduga adiknya memasukkan laki-laki ke dalam kamar.
"Secara spontan melakukan pemukulan, karena sebelumnya mengira korban seorang laki-laki yang bersembunyi di balik selimut pada kamar adiknya," ucapnya.