Cemburu istri selingkuh, Yono bunuh Rahman terancam 20 tahun bui
Muka Yono yang biasa disapa James terlihat kusut menghadapi persidangan.
Kisah cinta istri siri anggota Satpol PP Kota Tangerang dengan pemandu karaoke berakhir perih. Yono terlihat hanya bisa terdiam di kursi pesakitan ketika jaksa mendakwanya 20 tahun penjara karena melakukan pembunuhan kepada Rahman Surahman (52) warga Kompleks Cendana Residence, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (3/9).
Muka Yono yang biasa disapa James terlihat kusut menghadapi persidangan. Sepertinya Yono tak pernah membayangkan percintaannya dengan Elsa harus dilalui dengan merasakan dinginnya lantai penjara. Pembunuhan itu dilatari karena Yono cemburu kepada Rahman yang berprofesi sebagai juragan buah.
Sebab, Rahman yang usai karaoke di dekat perempatan Muncul, Serpong, Kota Tangsel, pada Senin, 11 Mei 2015, dini hari, memacari istri sirinya Elsa.
Ketika itu Rahman menjadi pelanggan Elsa di tempat karaoke. Kemudian Rahman mengantar pulang Elsa ke rumahnya di Kompleks Cendana Residence, Kelurahan Sarua, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Pelaku yang melihat hal itu langsung emosi kemudian menikam korban dengan senjata tajam.
Usai pembacaan dakwaan, Ketua majelis hakim Labora Sitorus kemudian mempersilakan pelaku mengajukan eksepsi pada persidangan pekan depan.
Atas dakwaan tersebut, kuasa hukum yang juga keluarga korban, Andre mengaku pihaknya merasa kurang puas. Menurutnya, pembunuhan tersebut sudah direncanakan sehingga pelaku harus dihukum lebih berat.
"Berdasarkan kronologis di BAP, pelaku datang ke rumah Elsa karena diberi tahu bahwa Elsa lagi jalan sama korban. Sebelum membunuh, pelaku juga mematikan lampu rumah terlebih dahulu. Logikanya kan berarti sudah direncanakan. Kami minta pelaku dihukum minimal seumur hidup," jelasnya.
Selain itu mereka menilai bahwa wanita pemandu karaoke itu terlibat dalam pembunuhan tersebut. "Yang memberi tahu Yono bahwa Rahmat ada di rumahnya si Elsa sendiri. Kalau tidak diberi tahu pasti tidak akan datang dia. Lalu korban itu postur tubuhnya tinggi besar, tapi bisa kalah dengan pelaku yang kecil. Pasti Elsa itu membuatnya mabuk dulu, baru dibunuh. Tapi kenapa dia tidak didakwa?" katanya.