Cerita Anak Presiden Turki Erdogan Kuliner Durian di Yogyakarta
"Kunjungan yang sangat singkat tetapi Yogya adalah kota yang sangat muda, sangat hidup, sangat dinamis, dan merupakan pusat pengetahuan dan karya ilmiah," sambung Bilal Erdogan.
Putra Presiden Turki Reyyep Tayyip Erdogan yaitu Necmettin Bilal Erdogan berkunjung ke UGM. Kunjungan Bilal Erdogan ini untuk menengok kerja sama antara perguruan tinggi Turki dengan UGM.
Dalam kunjungannya ini, Bilal Erdogan juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara UGM dengan Kirikkele University dan Prof. Dr. Fuat Sezgin Research Foundation for the History of Science in Islam.
-
Kenapa UGM dibangun di Yogyakarta? Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah salah satu tokoh yang mendukung pendirian kembali UGM di wilayah Republik yang tersisa, Yogyakarta. Beliau sangat mendukung keberlangsungan pendidikan tinggi di kota tersebut dan bahkan memberikan tanah Kasultanan untuk menjadi lokasi kampus UGM.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang dilakukan Profesor Adi Utarini untuk menekan demam berdarah di Yogyakarta? Uji coba yang dilakukan di Yogyakarta ini merupakan uji coba terkontrol acak pertama dari pendekatan baru dalam pengendalian demam berdarah.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata? Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini.
-
Mengapa Rektor UGM menganggap pemeringkatan penting untuk UGM? “Kita berproses memang bukan untuk mengejar peringkat, tetapi penting juga melihat hal ini sebagai salah satu bentuk evaluasi bagi kita. Mari kita rapatkan barisan, bergerak bersama untuk UGM yang kita cintai,” pungkasnya.
"Kunjungan ini sebagai kelanjutan penguatan kerja sama pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi sejak kunjungan Rektor UGM Ova Emilia ke Turki pada bulan Juli 2022 lalu," ujar Bilal Erdogan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/12).
Bilal Erdogan juga menceritakan beberapa pengalamannya selama di UGM maupun Yogyakarta. Salah satunya adalah mencicipi buah durian.
"Kami makan durian tadi malam di Yogya," kata Bilal Erdogan.
"Kunjungan yang sangat singkat tetapi Yogya adalah kota yang sangat muda, sangat hidup, sangat dinamis, dan merupakan pusat pengetahuan dan karya ilmiah," sambung Bilal Erdogan.
Bilal Erdogan menambahkan jika dirinya sangat senang bisa berkunjung ke UGM dan Yogyakarta.
Bilal Erdogan berharap dengan adanya kerjasama antara perguruan tinggi di Turki dengan UGM ini bisa menciptakan lebih banyak interaksi bagi kedua belah pihak.
"Selalu luar biasa berada di tempat seperti itu. Saya mendedikasikan sebagian besar waktu saya untuk mendukung siswa dan pendidikan. Saya berharap kita memiliki lebih banyak interaksi ke depan," ucap Bilal Erdogan.
(mdk/ded)