Cerita anggota Satnarkoba sampai cerai karena sibuk buru bandar
"Kalau cuma seminggu atau dua minggu enggak bakal paham. Makanya kita pilih sebulan lalu gantian," terang Kombes Eko.
Peredaran narkoba di Tanah Air sudah dalam taraf memprihatinkan. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto, menyebut barang haram itu biasanya masuk dengan memanfaatkan jalur laut lewat 'jalur tikus' agar proses pengiriman tak terendus.
"Modus mereka (peredaran narkotika) ini beberapa dari bandara masih ada, namun sekarang lebih banyak laut dari China, lalu Thailand ke Skotlandia lewat kapal ke Dumai, Medan, Batam, dan sampai ke Jakarta," kata Eko di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (19/2).
Eko mengungkapkan, untuk pengiriman ke Jakarta biasanya para bandar memilih jalur tikus Tangerang-Marina. Biasanya, di kawasan Marina sudah ada yang standby mengambil barang tersebut.
"Dalam hal ini, kita harus ulet dan sabar. Bahkan kita monitoring melalui anggota sebulan-sebulan di sana, bahkan ada yang istrinya minta cerai karena jarang pulang. Tapi sudah saya jelaskan tugas ini," ucapnya.
"Jadi dalam sebulan, anggota ini mencari tahu nyambung di mana jalan penyebarannya. Kalau cuma seminggu atau dua minggu kan enggak bakal paham dan enggak nyambung. Makanya kita pilih sebulan-sebulan baru gantian. Dalam hal ini kita juga kerjasama Bea Cukai, Polair dan beberapa instasi terkait lainnya," jelasnya.
Kerja keras anggota, klaim Eko, membuat peredaran narkoba di Jakarta sedikit berkurang. Sebabnya, jalur ke Jakarta sering ditembus dan mereka anggap rawan, sehingga mereka beralih lari ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Masuk ke Jakarta tahun ini menurun, mungkin mereka masih mapping lagi karena aparat masih gencar. Mereka sekarang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini sekarang tim saya lagi berangkat ke luar kota, mencari," ujarnya.
Selain berpindah lokasi, lanjut Eko, sistem sel peredaran juga mereka buat terputus, yakni tak saling sambung satu sama lain. Sehingga ketika pihaknya menangkap kurir, mereka sulit untuk menarik yang berada di atasnya.
"Karena di atas kurir ada orang lagi, dan di atas orang ada yaa kita sebut mentornya lah, dan mereka ini sistemnya memutus. Mungkin yang atas kerjasama China dan Hong Kong yang paling banyak peredarannya," tuturnya.
"Ini mereka ini kalau masuk ke Indonesia, barang mereka sekali main masuk bisa pakai kontainer, kalian bayangin aja sebanyak apa? Ini mereka paling banyak jaringan Hong Kong dan Goangzhou. Sampai saat ini masih kami selidiki," tutupnya.
Baca juga:
7 Pengedar narkoba jaringan internasional dibekuk
Polisi musnahkan narkoba senilai Rp 282 M dari 519 kasus
BNN Sukabumi sita mobil truk berisi 1 ton ganja
4 Terdakwa peredaran 270 Kg sabu mulai diadili
3 Sipir Lapas Simalungun kedapatan edarkan narkoba di penjara
Penumpang fery bawa 898 gram sabu dari Malaysia
Putri Vinata jalani masa orientasi sebelum tempati blok narkoba
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.