Cerita Brigadir IB, polisi gila yang ngamuk di Bandara Palembang
Akan tetapi anehnya polisi yang mengidap gila ini masih bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel.
Polisi merupakan pengayom masyarakat. Mereka wajib melindungi masyarakat untuk membuat rasa aman, selain itu polisi harus bisa menjadi panutan.
Namun, bagaimana jika seorang polisi malah membuat keresahan di masyarakat? Hal ini sering kali terjadi seperti tindakan asusila, polisi menggunakan narkoba atau penipuan. Yang teranyar ada polisi gila yang bikin heboh di Bandara Palembang.
Akan tetapi anehnya polisi yang mengidap gila ini masih bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel. Bagaimana cerita polisi yang memiliki penyakit gila itu? Berikut rangkuman beritanya:
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Penyakit gila kambuh, anggota polisi ngamuk di Bandara Palembang
Pengunjung dan calon penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, mendadak heboh dengan ulah seorang warga yang ngamuk sambil mengoceh di halaman parkir bandara, Kamis (5/2) malam.
Ternyata, orang tersebut adalah anggota polisi berpangkat brigadir inisial IB (33) yang penyakit gilanya kambuh.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek DP membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, Brigpol IB diamankan provos TNI AU yang curiga dengan ulahnya. Begitu dilakukan pemeriksaan, ternyata IB adalah anggota polisi yang bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel.
"Brigpol IB diserahkan TNI AU ke Polda Sumsel. Dia sudah kita kembalikan kepada keluarganya untuk dirawat," ungkap Diediek, Jumat (6/2).
Dijelaskannya, ulah Brigpol IB tidak membuat kegaduhan yang membuat kerusakan bandara. Dia hanya mengamuk dan mengoceh tak karuan sehingga jadi perhatian pengunjung.
"Tidak sampai anarkis. Dia cuma ngoceh-ngoceh saja, karena dia memang gila, penyakitnya kambuh," kata dia.
Dinyatakan gila, Brigpol IB sedang rawat jalan di RSJ di Palembang
Brigpol IB (33), anggota polisi yang bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel, ternyata sedang menjalani rawat jalan di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ). Dia diamankan Provos TNI AU saat mengamuk dan ngoceh tak karuan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (5/2) malam.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek DP mengungkapkan, IB masih berstatuskan pasien Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Dikarenakan berstatuskan rawat jalan, IB tidak menjalani perawatan di rumah sakit, melainkan di rumahnya di Prabumulih dengan pengawalan dari keluarga.
"Kita belum tahu mengapa dia (Brigpol IB) bisa sampai di bandara karena dia tugas di Prabumulih," ungkap Diediek, Jumat (6/2).
Dilanjutkan Diediek, saat anggota propam menjemput Brigpol IB ke bandara, suasana sudah kondusif dan IB sudah dalam keadaan tenang. Aksinya ini juga tidak mendatangkan korban karena IB hanya mengomel dengan suara lantang tanpa membuat aksi yang anarkis.
"Waktu itu, dia tidak pakai seragam. Makanya dikira warga biasa," kata dia.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, pihaknya menginstruksikan atasan tempatnya bekerja untuk melakukan pengawasan intensif terhadap Brigpol IB selama menjalani rawat jalan.
"Jika sudah parah, nanti akan kita suruh keluarganya untuk rawat inap. Sampai dia sembuh total," tukasnya.
Alami gangguan jiwa, Brigpol IB tak dipecat tapi tak diberi senpi
Meski mengidap gangguan gila, Brigpol IB (33) tidak dipecat dari anggota kepolisian. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang membahayakan, anggota polisi yang bertugas di Polres Prabumulih, Sumsel, itu tak dilengkapi senjata api.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek mengungkapkan, Brigpol IB saat ini masih berstatus anggota aktif. Selama ini belum ada laporan pidana yang masuk ke Propam Polda Sumsel dari satuannya yang dilakukan Brigpol IB.
"Kejadian ini merupakan yang perdana yang kita terima. Itupun dia cuma ngoceh saja di bandara," ungkap Diediek, Jumat (6/2).
Menurut dia, karena menderita penyakit kejiwaan, untuk saat ini IB tidak diproses secara profesi. IB hanya dikembalikan ke satuannya di Prabumulih untuk melanjutkan perawatan dan tidak diberlakukan penahanan.
"Kita rekomendasikan untuk rawat jalan dan dikawal secara intensif dari satuannya," kata dia.
Untuk mengantisipasi aksi yang membahayakan, Brigpol IB tidak dilengkapi senjata api. Menurut dia, pemecatan baru dilakukan jika melakukan aksi kejahatan dan melanggar hukum.
"Dia tidak kita pecat jadi polisi, cuma senjata api miliknya kita tarik agar tidak membahayakan orang lain," tukasnya.
Brigpol IB dinyatakan gila setelah jadi anggota polisi
Penyakit gila yang dialami Brigpol IB (33), diketahui sudah dideritanya setelah diterima menjadi anggota polisi. Namun, belum diketahui pasti penyebab penyakit itu.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diedek mengungkapkan, dari informasi yang diterima, Brigpol IB sudah lama menderita penyakit gila. Kemudian, pihak keluarga memutuskan melakukan pengobatan rawat jalan di rumah sakit jiwa di Palembang.
"Informasinya sudah jadi polisi baru mengidap penyakit itu (gila). Tapi sudah diobati rawat jalan di rumah sakit jiwa," ungkap Diediek, Jumat (6/2).
Diediek mengatakan, pihaknya masih mencari tahu kapan menjadi polisi dan kenapa Brigpol IB mengidap penyakit kejiwaan itu.
"Untuk soal itu belum tahu, masih kita cari," kata dia.
Secara pribadi, Diediek berharap anggotanya tersebut bisa segera sehat sehingga bisa bertugas dengan maksimal.
"Semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan dia dijaga dengan baik oleh keluarga dan satuannya," pungkasnya.