Cerita Kadinkes Sumsel Jadi Penghubung Dokter Keluarga Akidi Tio dengan Kapolda
Nama Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy disebut sebagai penghubung dalam sumbangan Rp2 triliun antara dokter keluarga mendiang Akidi Tio dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri. Lesty pun membenarkan kabar itu.
Nama Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy disebut sebagai penghubung dalam sumbangan Rp2 triliun antara dokter keluarga mendiang Akidi Tio dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri. Lesty pun membenarkan kabar itu.
Hal ini terungkap dari pengakuan Eko saat menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas kegaduhan akibat sumbangan penanganan Covid-19 dari mendiang Akidi Tio melalui putri bungsunya, Heryanty. Lebih dari sepekan diberikan secara simbolis, bantuan itu tak kunjung cair.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
Lesty Nurainy mengakui dirinya orang yang menghubungi Kapolda Sumsel atas permintaan Prof Hardi Darmawan untuk menyambungkan niat keluarga Akidi Tio. Lesty mengaku selalu berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel terkait penanganan Covid-19.
"Prof Hardi minta nomor HP Pak Kapolda pada saya, lalu saya izin dengan Pak Kapolda apakah boleh menyampaikan nomor HP-nya, karena Prof Hardi kan memang orang senior di kesehatan. Kata Pak Kapolda wellcome, karena ada orang yang berniat baik mau memberikan bantuan," kata Lesty, Kamis (5/8).
Kemudian, Kapolda Sumsel dan Prof Hardi berkomunikasi walaupun waktunya sangat singkat. Selanjutnya Prof Hardi menemui Kapolda Sumsel di ruang kerjanya untuk membahas sumbangan itu.
"Pak kapolda tidak ada pemikiran yang negatif, selalu berpikiran positif, ini niat baik dari keluarga di mana kita mengalami pandemi menyebabkan efek tidak hanya kesehatan tapi juga ekonomi," kata dia.
Lesty mengaku sama sekali tidak mengenal keluarga Akidi Tio. Sementara dengan Prof Hardi, Lesty mengenalnya sangat dekat karena salah seorang dokter senior di provinsi itu.
"Saya tidak kenal dengan keluarga Akidi, tapi sangat mengenal Prof Hardi. Saya tidak bisa berkomentar apa-apa, kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya karena saya tidak tahu persis seperti apa," ujarnya.
Sejak kasus ini mengarah pada penipuan, Lesty mengaku siap dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun dia berdalih tidak mengetahui persis alasan sumbangan yang dijanjikan tak kunjung cair.
"Belum ada dimintai keterangan sebagai saksi, tidak ada. Kalau diminta jadi saksi, saya siap karena kita semua tidak ada pikiran negatif tentang hal ini, kita tidak tahu sebenarnya permasalahan di dalam ini," sebutnya.
(mdk/cob)