Cerita keakraban TNI-warga di perbatasan hingga rela serahkan senpi
Penyerahan senja api itu bukan tanpa cerita. Awalnya, anak Antok, menderita demam yang tak kunjung sembuh dalam 2 hari. Dia berinisiatif, mendatangi pos Pamtas di Desa Salang, meminta obat kepada prajurit TNI.
Satgas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI di Kalimantan Utara dengan Malaysia, tidak hanya membawa misi mengamankan perbatasan. Dalam kesehariannya, mereka juga hidup bersosialisasi, membantu warga perbatasan yang memerlukan bantuan. Hingga akhirnya, warga menyerahkan senjata api yang dimiliki secara sukarela.
Seperti yang dilakukan Antok (48), warga Desa Salang, Kecamatan Tulin Onsoi, Nunukan, Kalimantan Utara. Selasa (6/6) lalu, dia sukarela menyerahkan senjata api jenis penabur yang dia simpan, ke prajurit TNI.
Penyerahan senja api itu bukan tanpa cerita. Awalnya, anak Antok, menderita demam yang tak kunjung sembuh dalam 2 hari. Dia berinisiatif, mendatangi pos Pamtas di Desa Salang, meminta obat kepada prajurit TNI.
"Kami, tidak cuma beri obat, tapi juga datang ke rumahnya, memeriksa langsung kondisi anaknya. Kami berikan obat penurun demam, dan antibiotik," kata Komandan Satgas Pamtas TNI-Malaysia Yonif 611 Awang Long Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto, dalam keterangannya kepada merdeka.com, Jumat (9/6).
"Ada penjelasan dari Antok, kalau dia ternyata menyimpan senpi di dapur, yang sudah lama tidak dia pakai," ujar Sigid.
Menurutnya, prajurit TNI dan Antok memiliki hubungan yang cukup akrab. Sebab selama ini anggota TNI juga sering bertemu di masjid, saat menjalankan salat Tarawih.
Keakraban berlanjut. Sigid menerangkan, prajurit yang datang ke rumah Antok, bukan sekali dua kali saja untuk intens memeriksa kondisi anaknya.
"Prajurit sambil memberikan pemahaman kepada dia (Antok), perihal aturan kepemilikan senpi," ungkap Sigid.
"Setelah terus diberikan pemahaman sesuai undang-undang, akhirnya Antok datang ke pos Salang, membawa senpinya, untuk diserahkan ke prajurit," jelas Sigid.
Dia menjelaskan, aktivitas pendekatan dengan warga di tiap pos Pamtas, harus dilakukan prajurit. "Kalau ada warga yang kesulitan, bisa segera diusahakan prajurit memberikan bantuan yang bisa dilakukan. Termasuk ya kalau ada yang sakit. Karena, kami punya obat-obatan yang bisa digunakan warga sesuai kebutuhan," kata Sigid.
Korem 091 Aji Suryanatakesuma melansir, sampai saat ini, Satgas Pamtas Yonif 611 Awang Long, telah mengamankan 25 pucuk senpi penabur. Kesemuanya, diserahkan warga secara sukarela.