Cerita Keluarga dan Orang Tua Bayi Parasit Twen di Buleleng
Bayi tidak sempurna itu memiliki satu kepala satu badan. Namun memiliki empat kaki dan empat tangan yang lahir di klinik swasta pada Senin (23/9) lalu, dan saat ini dirujuk di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Made Darmika (50), selaku kakak ipar dari Made Mujana (36) yang merupakan ayah dari bayi parasit twen menceritakan awal kelahiran bayi berjenis perempuan yang lahir tidak sempurna.
Bayi tidak sempurna itu memiliki satu kepala satu badan. Namun memiliki empat kaki dan empat tangan yang lahir di klinik swasta pada Senin (23/9) lalu, dan saat ini dirujuk di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara memandikan bayi yang baru lahir? Pada bayi yang baru lahir, memandikan bayi perlu dilakukan dengan menyeka tubuhnya menggunakan lap atau handuk basah.
-
Siapa yang harus memperhatikan kesehatan bayi baru lahir? Bayi yang baru lahir ke dunia biasanya lebih lemah dan rentan terkena masalah kesehatan. Oleh karena itulah, setiap orang tua wajib memprioritaskan kesehatan bayi dengan berbagai cara yang benar.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Bagaimana cara memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi sebelum dan sesudah kelahiran? Penting untuk diingat bahwa perawatan prenatal yang baik dan konsultasi teratur dengan dokter kandungan adalah kunci untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bayi, baik sebelum maupun setelah kelahiran.
-
Apa yang diberikan sebagai ucapan selamat atas kelahiran anak? Ucapan untuk kelahiran anak bisa diungkapkan kepada sepasang suami istri yang baru mendapatkan momongan. Ucapan ini akan terasa spesial jika datang dari orang terdekat, mulai dari keluarga, teman, sahabat hingga kerabat.
Made Darmika mengatakan, awal kelahiran keponakannya tersebut ialah pada Minggu (22/9). Waktu itu, ibu dari bayi tersebut yakni Kadek Gorsi (35) langsung dibawa ke klinik bidan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Kemudian, sekitar pukul 02.45 WITA. Saat lahir keluarga sempat kaget dengan kondisi bayi tersebut.
"Saat lahir bayinya seperti di (foto) media itu," kata Darmika, saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (25/9).
Melihat hal tersebut, dari klinik langsung dirujuk k RSUD Buleleng, Bali, dan langsung ditangani dari pihak RSUD Buleleng, Bali.
"Lantas dirujuk ke RSUD Buleleng, dan ada juga pendarahan si ibunya dan (dibawa) ke rumah sakit bersama bidan yang ikut mendampingi. Sampai di rumah sakit penanganan cepat dan tanggap dan langsung dibawa ke ruang ICU. Setelah di ICU disarankan membawa ke rumah RSUP Sanglah ini," ujar Darmika.
Saat disarankan ke RSUP Sanglah Denpasar, pihak keluarga masih memikirkan biayanya. Sehingga, menunda untuk merujuknya ke RSUP Sanglah. Kemudian, secara tidak terduga mendapatkan bantuan biaya dari Pemerintah Buleleng Bali dan uluran tangan dari masyarakat dan tetangga.
"Sorenya kami dapat uluran tangan dari pemerintah Buleleng dan tetangga. Kemudian, ibunya sudah dibolehkan pulang dan kami bawa bayi ke RSUP Sanglah," ujarnya.
Darmika juga menjelaskan, saat bayi lahir sekitar lima menit tidak mendengar suara tangisnya. Kemudian, setelah itu tiba-tiba menangis tapi tidak keras dan lahir secara normal dan tidak melalui sesar.
"Ada lima menit tidak mendengar dan nangis biasa. (Saat melihat) kami semua kaget ada usus keluar ada tempelan (organ di tubuh) dan dokter bilang ini bayi parasit," jelasnya.
Darmika juga menjelaskan, di organ tubuh yang tidak sempurna itu ada organ kelamin, usus dan ada lubang pantatnya.
"Saat di USG, hasilnya dikatakan normal dan usia kehamilannya 7,5 bulan baru dapat penanganan medis. Bayinya sehat dan normal. Tidak kelihatan ada yang menempel cuma satu saja," ujarnya.
Darmika juga menjelaskan, pihaknya juga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu adik iparnya hingga bayinya bisa tertangani dengan cepat.
"Kami berterima kasih pada pihak yang sudah memberikan sumbangan bersama doanya. Sehingga, kami bisa membawa anak kami ke sini. Mudah-mudahan ke depan ada keajaiban dari Tuhan sehingga anak kami sehat. Seperti biasanya," ujarnya.
Sementara Made Mujana ayah dari bayi tersebut menyampaikan, saat melihat anak ketiganya sempat terkejut.
"Saya terkejut, karena kondisi anak saya begitu. Saya melihat sakit, ini anak ketiga saya," ujarnya.
Mujana juga menjelaskan, bahwa untuk biayanya sudah semua diatasi. Selain, mendapatkan bantuan, dirinya juga sudah mempunyai BPJS.
"Kalau ibunya sudah sehat di rumah, harapan saya semoga anak saya cepat sembuh," ujarnya.
Mujana juga menjelaskan, bahwa dirinya bekerja sebagai buruh serabutan dan biasanya bekerja memetik cengkih di pohon dengan bayaran satu hari bisa Rp 50 ribu.
"Iya saya kerja serabutan, kadang istri saya juga ikut bantu saya. Mungkin, istri saya tidak tau kalau dia hamil," ujarnya.
Waktu Pemisahan Bayi Kembar Siam asal Buleleng
Mengenai perkembangan bayi kembar Siam dempet asal Kabupaten Buleleng, Bali, tim dokter RSUP Sanglah Denpasar memastikan untuk kondisi bayi sudah stabil.
"Sudah stabil yang kembar Siam itu, jadi bayi mulai sudah diajak (beraktivitas) dengan ibunya sekarang. Sudah (lepas infus) mungkin bulan lalu, sekarang ibunya sudah belajar adaptasi," kata I Wayan Dharma Artana, selaku Dokter spesialis anak RSUD Sanglah, Rabu (25/9).
Untuk pemisahan bayi kembar Siam tersebut, Artana menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu jawaban dari tim dokter ahli dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
"Ini kita sedang menunggu jawaban konsultasi dari pihak dokter Soetomo Surabaya, kita konsultasi kesana apa bisa dipisah atau tidak," ujarnya.
Artana juga menjelaskan, untuk data mengenai bayi kembar Siam tersebut sudah dikirim ke Surabaya untuk dievaluasi. Kemudian, jika nantinya bayi tersebut bisa dipisah para tim dokter akan datang ke RSUP Sanglah Denpasar.
"Data-data sudah di kirim ke Surabaya tiga hari yang lalu. Sekarang kita tinggal menunggu hasilnya apa. Apakah pihak Surabaya akan datang ke sini atau tidak. Kalau dia bisa dipisah nanti timnya datang kesini," ujar Artana.
Seperti yang diberitakan, bayi kembar dempet tersebut merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Kadek Redita (24) dan istrinya Putu Ayu Sumadi (18).
Bayi tersebut lahir melalui bedah cesar di RS Santi Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dengan kondisi sehat dengan berat 4,2 kg dan panjangnya 49 cm, Rabu (3/7) lalu, sekitar pukul 16.00 WITA.
Kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah pada Kamis (4/7) sekitar pukul 17.00 WITA, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Kini sang bayi masih ditempatkan di NICU ruang Cempaka, RSUP Sanglah.
Baca juga:
Ketenangan Orangtua Dibutuhkan Ketika Hadapi Anak yang Demam
Penyebab Mengapa Bayi Menjadi Rewel Saat Diletakkan di Boks dan Cara Mengatasinya
Bayi 10 Bulan di Malang Idap Meningokel Sejak Lahir Butuh Bantuan
Begini Cara Mudah Bagi Orang Tua Penuhi Kebutuhan Serat pada Anak
Sejumlah Hal yang Penting Diketahui Saat Memberi ASI Pertama Kali
Kenapa Bayi yang Baru Lahir Tidak Mengeluarkan Air Mata Ketika Menangis?
Apakah Aman Bagi Anak-Anak untuk Mengonsumsi Kopi?