Cerita keseruan keluarga 'Bhinneka Tunggal Ika' asal Bantul
Tinggal bersama keluarga memiliki berbagai keyakinan berbeda membuat Sumulyo Halim (22), menjadi memahami apa arti dari Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan bagi keluarga Halim merupakan hal menyenangkan dan tak menjadi alasan untuk bertikai maupun berselisih pendapat.
Tinggal bersama keluarga memiliki berbagai keyakinan berbeda membuat Sumulyo Halim (22), menjadi memahami apa arti dari Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan bagi keluarga Halim merupakan hal menyenangkan dan tak menjadi alasan untuk bertikai maupun berselisih pendapat.
"Di keluarga saya agamanya berbeda. Ayah saya, Djoni Efendi Halim (64) memeluk Islam. Ibu saya Vivi (50) memeluk Budha. Sedangkan saya Kristen Karismatik dan adik laki-laki saya menyakini Kristen Jawa," ucap Halim saat ditemui merdeka.com di Bantul, Sabtu (10/6).
Halim dan keluarganya tinggal di Dusun Mandingan, Desa Ringinharjo, Kabupaten Bantul, DIY. Dia menceritakan bahwa di keluarganya, keyakinan tiap orang berdasarkan dari pengalaman pribadi dan proses pencarian masing-masing.
"Bagi kami, prinsip agama yang kami percayai bukan keturunan. Tetapi bersifat holistik dan spiritual. Hal itu tidak diturunkan melainkan didapatkan dari pribadi masing-masing," ujar alumnus Geografi UNY ini.
Halim menuturkan bahwa awalnya sang ayah dan ibunya memeluk agama Budha. Kemudian, sang ayah memilih untuk menjadi muslim setelah melakukan perjalanan spiritual ke Jawa Barat dan sempat berguru kepada salah seorang Kiai di sana. Pilihan sang ayah untuk menjadi muslim tak mendapatkan tentangan. Ibunya, kata Halim, justru mendukung pilihan ayah.
Sedangkan Halim memilih menjadi Kristen setelah sempat dikenalkan kedua orang tuanya berbagai macam agama di Indonesia. Dari proses pencarian tersebut, akhirnya Halim mantap memilih beragama Kristen.
"Saya dulu sempat belajar agama Islam di masjid. Sempat ikut TPA. Sempat juga belajar Budha dari ibu. Kemudian belajar Konghucu dari keluarga ibu yang kebetulan memang Tionghoa. Belajar Hindu pun saya juga pernah. Akhirnya saya memutuskan memilih Kristen karena merasa cocok. Saya memilih Kristen Karismatik," ungkap Halim.
Halim menyampaikan bahwa pilihannya menjadi penganut Kristen itu tak mendapat tentangan dari orang tua. Mereka justru mendukung pilihannya. "Mereka hanya berpesan agar saya bertanggung jawab atas pilihan saya. Selain itu saya diminta agar menjalankan semua perintah dalam Kristen sebaik-baiknya," ungkapnya.
Halim menerangkan bahwa di keluarganya, meskipun memiliki perbedaan keyakinan tetapi masing-masing saling menghormati dan saling mengingatkan untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Seperti saat bulan Ramadan, sang ayah beragama Islam menjalankan ibadah puasa. Sang ibu bahkan rela menyiapkan sahur dan buka puasa untuk ayah. Saat membangunkan ayah akan sahur, baik Halim, ibu maupun adiknya, melakukan bergantian.
"Contoh lain saat Natal, saya dan adik sering dimasakkan hidangan spesial. Selain itu selalu diingatkan untuk berangkat ke gereja setiap hari Minggu. Saat masih kecil, kedua orang tua pun mengantar saya ke gereja. Sedangkan saat ibu waktunya ke vihara, keluarga yang lain pun juga mengingatkan. Saya kebetulan yang paling sering mengantar ibu ke vihara," ucap Halim.
Mengenai perbedaan yang ada di dalam keluarganya, ia mengaku sempat membuat teman-temannya kaget. Hal itu menjadi sesuatu yang aneh dan langka. Bahkan, teman-temannya shock dan tak heran ada yang selalu meminta diceritakan namun ia enggan menceritakan panjang lebar.
"Bagi kami perbedaan itu indah dan saya bersyukur bisa mengetahuinya. Meskipun berbeda ada kesatuan di dalam perbedaan itu. Tidak ada pemaksaan kehendak. Semua masalah diselesai bersama," pungkas Halim.
Disinggung mengenai kemungkinan menerapkan hal yang sama kepada anak-anaknya kelak, Halim menilai hal itu baik untuk anak-anaknya nanti. Setiap anak, akan dibebaskan Halim untuk memilih agama atau keyakinan sesuai dengan kepercayaan serta panggilan hati.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana cara kata-kata berkelas ini bisa menginspirasi orang? "Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself." - George Bernard Shaw (Hidup bukanlah tentang menemukan dirimu sendiri. Hidup itu tentang menciptakan dirimu sendiri)
-
Kapan seseorang membutuhkan dorongan dan semangat dari kata-kata inspiratif? Dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, kata-kata inspiratif dapat menjadi sumber motivasi yang diperlukan untuk menjaga semangat tinggi dan melihat peluang dalam setiap kesulitan.
Baca juga:
Kisah bocah Masyita angkat derajat keluarga lewat mengaji Alquran
Gus Mus minta pemerintah dan tokoh agama bersatu demi NKRI
Permintaan Panglima TNI agar konflik Suriah tak pindah ke Indonesia
Panglima TNI tak ingin konflik agama pecah di Indonesia
'Dalam sepuluh tahun Indonesia bisa jadi Pakistan'
Cerita kakek penjual abu gosok yang viral di media sosial