Cerita Mahfud MD Pendapatannya Menurun Setelah Jadi Anggota BPIP
Dia menjelaskan, masuknya dirinya ke BPIP malah membuat pemasukannya turun. Sehingga tidak ada maksud mendukung pihak politik tertentu.
Mahfud MD bercerita mengenai gaji yang diterima dirinya saat menjadi anggota Badan Penerapan Ideologi Pancasila (BPIP). Dia mengaku, upah yang diterimanya lebih kecil dibanding menjadi konsultan pihak lain.
Hal itu disampaikan dalam acara Bincang seru Mahfud MD bertajuk Inspirasi, Kreasi, dan Pancasila di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Apa yang di sampaikan Mahfud MD kepada WNI di Malaysia agar menjaga keberlangsungan Republik Indonesia? "Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun," kata Mahfud.
Dia menjelaskan, masuknya dirinya ke BPIP malah membuat pemasukannya turun. Sehingga tidak ada maksud mendukung pihak politik tertentu.
"Saya ini guru besar, dapat gaji sebagai guru besar tuh tunjangan guru besar Rp30 juta tunjangan kehormatan Rp9 juta, karena saya BPIP itu dikembalikan ke negara, jadi gaji saya malah turun dari guru besar," ujar Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan, tak lagi menerima upah dan tunjangan sebagai guru besar. Menurutnya, pemasukannya saat ini tergolong kecil sebesar Rp63 juta yang hanya berasal dari BPIP.
Dia pun rela tak menjadi konsultan tertentu yang gajinya lebih menggiurkan.
"Dan harus berhenti jadi konsultan-konsultan yang bayarnya lebih dari Rp100 juta dan saya tidak harus ngantor, orang logonya pasang di sini jadi advisor, oh saya enggak bisa ngantor nanti, bapak namanya kami cantumkan gini gaji Rp150 juta tiap bulan hanya cantumkan nama. Saya harus berhenti dari itu," terang Mahfud.
Mahfud menjelaskan, dirinya masuknya ke BPIP bukan untuk mengambil keuntungan pribadi. Dia juga mengaku tak pernah menggunakan fasilitas yang diberikan negara sebagai anggota BPIP.
"Jadi saudara jangan berpikir berpikir saya masuk kesitu gajinya besar, enggak, mana saya gunakan fasilitas, saya berhak dapat rumah disitu, enggak saya ambil, saya dapat mobil enggak saya ambil, anda tanya kesana ke kementerian keuangan, tanya ke BPK, kan sekarang jaman keterbukaan," pungkasnya.
Baca juga:
Mahfud MD: Jangan Campurkan Politik Dengan Penegakan Hukum Rizieq
Mahfud MD: Rokonsiliasi Tak Harus Bergabung di Pemerintahan
Mahfud Md Ingin Parpol Oposisi Lebih dari Satu Agar Kebijakan Pemerintah Terawasi
Mahfud Md : Pemilu 2019 Disebut Terburuk Sepanjang Sejarah Itu Berlebihan
Mahfud Md Berharap Tak Ada Lagi Permusuhan Setelah Pilpres 2019