Cerita mistis Kubah Tsunami dan pria beserban putih di Aceh
Sebagian orang percaya pria beserban putih itu adalah seorang ulama besar.
Kubah Tsunami begitu wara desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar menyebutnya. Kubah ini menjadi saksi bisu kedahsyatan tsunami menerjang Aceh 10 tahun silam.
Terdamparnya kubah ini di tengah-tengah persawahan dan berada di lereng gunung menyisakan banyak cerita mistis. Bahkan warga setempat meyakini ada kekuatan mistik hingga kubah ini terdampar jauh dari tempat semula di Masjid Jami’ Desa Lam Teungoh sekitar 2,5 Km jaraknya.
Sriana (30), seorang pemandu yang telah bekerja setahun ini pernah menemukan tamu yang datang ke tempat ini berkelakuan aneh. Sekitar beberapa bulan lalu, dia mendapati seorang pengunjung paruh baya berdiri terpana saat melihat kubah tersebut.
Lantas, karena Sriana penasaran dengan tingkah laki-laki paruh baya ini, dia bertanya ada apa gerangan sampai ia termenung dan mengucapkan kalimah-kalimah Allah. "Jadi saya tanya kenapa, lalu laki-laki paruh baya itu bilang ada yang membawa kubah ini oleh 3 orang beserban putih," kata Sriana.
Namun sayang, Sriana tidak ingat lagi nama laki-laki tersebut. Demikian juga tidak mengetahui keberadaannya. Karena laki-laki paruh baya itu datang sendiri saat itu. Sriana penasaran dengan perkataan laki-laki misterius ini, lalu dirinya kembali bertanya siapa sosok berpakaian serba putih itu sebanyak 3 orang.
Lalu laki-laki paruh baya itu menyebutkan, seorang ulama besar dan memiliki 2 murid yang selalu bersamanya, yaitu Hamzah Fansuri bersama kedua muridnya yang membawa kubah ini.
"Ini kan kisah mistis, tidak diperlu terlalu percaya, tetapi cukup kita jadi pengetahuan saja, karena bisa saja terjadi hal-hal unik seperti itu, tetapi jangan percaya 100 persen,” timpalnya.
Sriana mengaku, tidak jauh dari Masjid Jami, Masjid tempat kubah ini semula ada kuburan seorang ulama besar di Aceh, Tgk Hamzah Fansuri bersama 2 muridnya. Makam tersebut, katanya, saat ini sudah dilakukan pemugaran dan bahkan banyak orang pergi berziarah. Makam ini banyak orang percaya adalah seorang ulama yang keramat dan memiliki ilmu keislaman yang tinggi.
"Di sana memang ada 3 kuburan, 1 kuburan Tgk Hamzah Fansuri, 2 muridnya, makam-makam ini terletak di Ujung Pancu," jelasnya.
Kisah Tgk Hamzah Fansuri memang banyak terjadi kontroversi. Meskipun sudah pergi empat abad lalu, nama harumnya bisa terkenang sampai saat ini. Hamzah Fansuri selain seorang penyair terkenal dan juga meninggal ajaran sufisme hingga menyebar ke daerah-daerah. Sehingga keberadaannya pun misterius, ada banyak pendapat dan beberapa lokasi kuburan yang dipercaya Tgk Hamzah Fansuri.
Kuburan pertama dipercaya ada di Desa Oboh, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam. Kemudian satunya lagi berada di di Desa Ujung Pancu, Kecamatan Pekan Bada, Kabupaten Aceh Besar dan pendapat terakhir berada di Makkah.
Sampai saat ini keberadaan pasti makam Tgk Hamzah Fansuri ini tetap misterius dan membuat banyak orang bingung. Kemudian kembali ada pengakuan Kubah Tsunami yang terdampar ini di tengah sawah Tgk Hamzah Fansuri dan kedua muridnya dengan menggunakan baju serba putih yang menyelamatkannya.
Baca juga:
Menengok wajah baru Aceh pasca 10 tahun tsunami
Bangunan bantuan tsunami ini terbengkalai di Banda Aceh
Derita korban tsunami di barak Bakoy belum dapat rumah
Fanisa Rizkia pernah dikurung & disiksa oleh agensi Malaysia
4 Cerita keajaiban saat tsunami menerjang Aceh 10 tahun lalu
5 Kisah haru korban Tsunami Aceh setelah bertahun-tahun terpisah
10 Tahun tsunami, jemaah lintas negara gelar acara zikir di Aceh
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Mengapa Museum Tsunami Aceh dirancang dengan konsep seperti Rumoh Aceh? Museum ini berkonsep seperti Rumoh Aceh dan on escape hill dan secara gaya arsitektur mengedepankan nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.
-
Mengapa Masjid Baiturrahim Ulee Lheue disebut sebagai saksi bisu tsunami Aceh? Bangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda. Mengunjungi Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004 Sebuah bangunan religius terletak tidak jauh dari pelabuhan ini memiliki nilai historis yang tidak bisa dibeli menggunakan apapun. Lebih dari itu, bangunan ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana alam Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari pembangunan Museum Tsunami Aceh? Museum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi dan tempat perlindungan darurat bencana alam.
-
Dimana lokasi Museum Tsunami Aceh berada? Letaknya berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, dekat dengan Simpang Jam serta berseberangan dengan Lapangan Blang Padang.