Cerita Mutia sebelum melahirkan di jembatan penyeberangan
Warga Surabaya itu mengaku ke Jakarta untuk menemui orang tuanya yang ternyata sudah meninggal.
Mutia Rahmawati (33), warga Argo Wilis, Surabaya, ini sebelumnya tidak pernah menduga jika dirinya akan melahirkan anak keempatnya yang berjenis kelamin perempuan, di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Kebon Pala, Jakarta Timur Senin (6/1) dini hari tadi.
Mutia menceritakan, sebelum melahirkan, dia bersama tiga orang anaknya, yaitu Rafli (7), Jibran (4), Syifa (2), datang ke Jakarta untuk menemui orang tuanya yang berada di daerah Tambun, Bekasi, sejak Sabtu (4/1) kemarin.
"Awalnya ke Jakarta mau bertemu sama mbahnya anak-anak. Dari Surabaya saya naik bus lalu turun di Pulogadung," kata Mutia di Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur,
Sesampainya di daerah Tambun, dia pun dikejutkan dengan kabar meninggalnya sang Ayah. Mutia juga mengaku sebelumnya seminggu lalu ia juga telah ditinggal sang suami Muhammad Abi Rivai yang meninggal dunia karena kecelakaan.
"Tapi kata Lurah di sana ayah saya sudah meninggal dua bulan lalu karena jantung di RSCM dan sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet. Saya tidak tahu, enggak ada yang kasih kabar," ucapnya lirih.
Setelah mengetahui kabar meninggalnya sang Ayah, dia pun lalu membawa ketiga anaknya ke daerah Puri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk membeli obat. Namun saat di perjalanan menjelang tengah malam, dia pun beristirahat sejenak dan memberi makan ketiga anaknya.
"Kami makan sate padang dulu, lalu pas mau berangkat kembali, saya salat magrib dulu di JPO. Tiba-tiba perut saya mules, sampai enggak mampu berdiri. Saya pikir karena kekenyangan karena habis makan sate padang, ternyata si bayi sudah mau keluar. Air ketubannya keluar," tuturnya.
Mutia pun berusaha melahirkan sang anak tanpa bantuan siapapun saat jarum jam menunjukkan pukul 23.40 WIB. Dia pun akhirnya melahirkan sang bayi sekitar pukul 00.10 WIB.
"Saya kaget karena terakhir diperiksa usia kandungannya masih enam bulan. Akhirnya setelah melahirkan, saya di bawa ke Puskesmas sama warga," ungkapnya.
Sementara itu Bidan Puskesmas Jatinegara, Marni mengatakan, Mutia dan bayinya kini dalam kondisi yang sehat. Dia menegaskan, pihaknya tidak memungut biaya sepeserpun untuk Mutia.
"Bayinya sendiri dalam kondisi yang sehat tidak ada masalah. Itu ditunjukkan dengan warnanya yang merah, menangis kuat, dan aktif. Karena memang lahir pada waktunya yaitu 38 minggu, atau sembilan bulan. Cuma mungkin ibunya tidak menyadari kalau sudah memasuki masa melahirkan," tandasnya.
Baca juga:
Melahirkan di tangga Transjakarta, Mutia dapat bayi perempuan
Kisah ibu melahirkan dari tangga penyeberangan hingga toilet mal
Ibu melahirkan di tangga Transjakarta dibawa ke Puskesmas
Ada perempuan melahirkan di tangga penyeberangan Transjakarta
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Dimana uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dimulai? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).