Cerita pasien saat melahirkan di klinik dr Bob
Konon, dokter ini anti terhadap melahirkan dengan cara caesar. Kecuali jika benar-benar tidak memungkinkan.
Sosok dr Bob Ichsan Masri banyak dikenal luas oleh masyarakat Jakarta, terutama bagi mereka yang menginginkan persalinan secara normal. Konon, dokter ini anti terhadap melahirkan dengan cara caesar. Kecuali jika benar-benar tidak memungkinkan untuk lahir secara normal.
Banyak mantan pasien dokter Bob yang berbagi cerita selama menjadi pasien dokter yang buka klinik di kawasan Duta Merlin ini. Mereka menuangkan ceritanya dalam bentuk blog. Salah satu blog yang bercerita tentang persalinan di klinik dr Bob adalah Maria Ulfa, seorang pekerja swasta.
Dalam blognya yang beralamat di http://mariaulfaelevensafa.wordpress.com, Maul, demikian wanita tersebut biasa dipanggil, bercerita, pada Selasa 21 Desember 2010, dia bersama suaminya pergi ke klinik dr Bob untuk melihat kondisi kandungan karena sudah lewat 5 hari. Sampai di sana sekitar pukul 10 pagi, dan seperti biasa langsung antre.
"Dan benar, dari hasil pemeriksaan, air ketuban sudah dikit. Saya lupa istilahnya apa tapi untuk kadar yang air ketuban yang tersisa yaitu 5,7, rumah sakit di manapun nggak akan mau menerima kalau saya minta normal dengan cara diinduksi terlebih dahulu," tulis Maul dalam blognya yang diposting Juli 2013 lalu.
Maul menceritakan kepada dr Bob, bahwa dia nggak pernah mules, kalau pun ada cuma palsu. Kalau kontraksi hampir tiap hari tapi tak ada ada mules. Dia juga menanyakan ke dr Bob peluang keberhasilan persalinan dengan induksi, mengingat banyak temannya yang gagal induksi dan berakhir di meja operasi caesar.
"Standar WHO, air ketuban dengan nilai 4 masih bisa dilakukan normal. Tapi kalau di Indonesia, standarnya di bawah 7. Ibu bawa hasil dari saya ke rumah sakit manapun, mereka nggak akan mau nanganin normal, pasti caesar. Tolong dipikirkan," kata dr Bob menjelaskan.
"Tapi peluang untuk melahirkan normal masih besar. Jadi begitu ya dari saya, tolong anda berdua pikir-pikir," kata dr Bob menutup sesi pemeriksaan.
Tanpa pikir panjang, Maul dan suami langsung mengiyakan untuk induksi di klinik dr Bob. Mereka yakin berada di tempat dan orang yang tepat.
Jam 3 sore, kamar di lantai 2 sudah siap dan Maul ganti baju, tensi darah dan proses induksi-pun dimulai pada pukul 15.40 WIB.
Tak seperti yang diinginkan, ternyata proses menunggu kelahiran si jabang bayi berlangsung lama. Tapi hingga akhirnya, esok harinya sekitar pukul 13.19 WIB, si jabang bayi yang diberi nama Kenzie pun akhirnya lahir secara normal.
Maul menceritakan, klinik milik dokter Bob memang jauh dari kesan mewah. Tapi apa yang dokter Bob dan seluruh pegawainya berikan kepada pasiennya adalah istimewa dan mewah.
"Kami, semua pasien, tanpa dipandang dari kelas apa, punya uang berapa dan datang naik apa sama-sama dilayani dengan rata. Keramahan, kehangatan dan sikap empati yang begitu besar benar-benar membuat saya nyaman," cerita Maul.
Dari cerita yang Maul denger dari bidan-bidan di klinik ini, dokter Bob sudah banyak menangani orang-orang yang divonis tidak bisa melahirkan normal bisa normal. "Vagina adalah jalan dari Tuhan,” begitu kata dokter Bob setiap membahas masalah persalinan.
Bagaimana soal tarif? "Mungkin, kalian nggak akan percaya dengan tarif yang dikenakan beliau ke saya. Sangat jauh di luar bayangan saya dan Suami. Untuk kenyamanan, kehangatan, pelayanan yang super ramah layaknya di kelas VIP, makan bergizi 3 kali sehari, jam besuk yang bebas dan jumlah penunggu pasien yang juga tidak dibatasi itu beliau memberikan harga hanya Rp 1,5 juta," tulis Maul.
"Subhanallah. Mungkin ini rejekinya Kenzie kali ya. Saya dan Suami hanya bisa mendoakan agar klinik ini terus dibanjiri pasien dan rumah sakit dengan tarif termurah untuk mereka yang membutuhkan yang lagi direncanakan dokter Bob bisa terbangun," tutup mantan wartawan ini dalam blognya.