Cerita Pemudik yang Gunakan Sepeda Motor Menuju Pelabuhan Ciwandan: Minim Rambu
Ribuan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, terjebak macet saat akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan Kota Cilegon, Banten, Rabu (19/4).
Ribuan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, terjebak macet saat akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan Kota Cilegon, Banten, Rabu (19/4). Pemudik yang menggunakan sepeda motor tersebut mengular hingga Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon, kurang lebih 500 meter.
Ribuan pemudik tersebut memadati Pelabuhan Ciwandan sejak pukul 21.00 WIB, datang dari berbagai daerah di Jabotabek. Sejumlah pemudik mengeluhkan minimnya penunjuk arah menuju Pelabuhan Ciwandan yang dikhususkan untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Apa yang dimaksud dengan bau mulut? Secara sederhana, kondisi ini terjadi ketika aroma napas terasa tidak sedap karena kesehatan mulut yang kurang baik.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
Seperti yang diungkapkan Saipul (32), seorang pemudik yang akan menuju Lampung, dirinya menyayangkan minimnya rambu lalu lintas. "Rambu lalu lintasnya kurang, dari daerah Serang ke Cilegon,” ujarnya saat di temui di Pelabuhan Ciwandan, Rabu (19/4).
Saipul mengatakan selain rambu atau juga petugas yang menunjukkan arah, agar pemudik tidak kebingungan.
Dia mengakui sebagian besar pemudik tidak tahu lokasi Pelabuhan Ciwandan, karena biasanya melalui Pelabuhan Merak.
"Jarang sekali petugasnya, harusnya 200 meter ada. pengennya petugas ada yang ngatur jalannya dan menunjukkan arah, ini tidak ada. Kita sempat bingung di jalan,” ujarnya.
(mdk/ded)