Cerita Pengasuh Ponpes di Karanganyar Diundang Khusus Raja Salman Naik Haji
Sejumlah tetangga menyebut jika Faiz Baraja merupakan sosok yang bersahaja dan berwibawa. Sikapnya selalu ramah kepada tetangga.
Faiz Baraka, salah seorang pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Markaz Iqro, Jeruksawit, Karanganyar, Jawa Tengah, mendapatkan undangan khusus dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, itu diundang bersama 19 warga Indonesia lainnya.
Kepastian keberangkatan putra dari pasangan Ja'far Baraja dan Anniston itu disampaikan oleh kerabat di Solo maupun dari Ponpes Markaz Iqro, di Desa Jeruk Sawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Keduanya membenarkan jika pria berusia 30 tahun itu tengah berangkat ke Arab Saudi.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Di mana Raja Ali Haji dimakamkan? RAH mengembuskan napas terakhirnya pada tahun 1873 di Pulau Penyengat. Makamnya berada di kompleks pemakaman Engku Putri Raja Hamidah. Persisnya, terletak di luar bangunan utama Makam Engku Putri.
-
Kapan Raja Ali Haji menulis Gurindam Dua Belas? Kebijaksanaan Lokal Gurindam Dua Belas yang ditulis pada tahun 1847 ini merupakan kebijkasanaan lokal atau local wisdom masyarakat Melayu-Bugis.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Paman Faiz, Husin Baraja mengatakan, keponakannya tersebut dihubungi Kedutaan Besar Arab Saudi sekitar dua pekan lalu. Faiz diminta untuk menyerahkan berkas-berkas persyaratan naik haji seperti kartu identitas dan paspor. Namun Husin mengaku tidak mengetahui apa alasan pemerintah Raja Salman memilih keponakannya.
"Saya tidak tahu apa pertimbangan pemerintah Arab Saudi memilih Faiz. Dia tidak pernah mendaftar biar diundang Raja Salman. Baru dua pekan lalu dia dihubungi, ternyata disuruh mengumpulkan berkas untuk berangkat haji," ujar Husin kepada wartawan, Senin (5/8).
Husin menduga pemilihan tersebut sebagai semacam survei, sehingga siapa pun yang dinilai layak. Keluarganya juga tidak menyangka jika Faiz akan terpilih. Keseharian Faiz, diakuinya, hanya berdakwah dari masjid ke masjid. Dia merupakan salah satu imam dan pendakwah di Masjid Marah dekat rumahnya di Semanggi.
"Dia itu lulusan Pondok Pesantren Isy Karima, Karanganyar dan salah satu universitas di Yaman. Sehari-hari dakwah," katanya.
Menurut Husin, Faiz memang sempat beberapa tahun tinggal di Yaman, kemudian kembali ke Indonesia, menikmati dan kemudian kembali lagi ke Yaman. Faiz, dikatakannya, belajar di Yaman sekitar 4,5 tahun. Sepulang dari Yaman, Faiz aktif mengajar di sekolahnya dulu, Ponpes Isy Karima. Selain itu, dia juga merintis pondok pesantren bernama Markaz Iqro di Jeruk Sawit, Gondangrejo, Karanganyar.
Sejumlah tetangga menyebut jika Faiz Baraja merupakan sosok yang bersahaja dan berwibawa. Sikapnya selalu ramah kepada tetangga.
"Kalau sedang ceramah pembawaannya santai, tidak keras, beliau pantas menjadi Pantanal meskipun masih muda," ucap Tri Setyanto, takmir masjid setempat.
Ungkapan senada disampaikan Muhammad, salah satu pengasuh Ponpes Markaz Iqro, Karanganyar. Selain sebagai pengasuh, Faiz juga ikut merintis berdirinya Ponpes sejak 4 tahun lalu. Ia pun tak mengerti rekannya itu mendapatkan undangan dari Raja Salman. Berawal dari sebuah masjid Iqro, Faiz mengembangkannya menjadi sebuah pondok pesantren.
"Beliau memang ngajar di sini dan merintis pendirian. Kalau ngajar di sini tergantung beliau. Minimal seminggu sekali beliau ke sini. Jadwalnya tahun ini hanya ceramah," katanya.
Ponpes yang didirikan Faiz, pada awalnya hanya sebuah masjid. Namun kemudian berkembang menjadi pondok pesantren dengan 3 kelas setingkat SMP.
Baca juga:
8.652 Jemaah Haji Embarkasi Medan Diterbangkan, 116 Gagal Berangkat
Kloter 96 Berangkatkan Jemaah Tertua Embarkasi Solo
Petugas Sita Rantai Sepeda Motor dalam Koper Calon Haji asal Sidoarjo
6 Tahun Menabung, Penjual Gorengan di Mandailing Natal Berangkat Haji
222 Alat Komunikasi Disita dari Jemaah Calon Haji di Embarkasi Surabaya
2 Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal di Arab Saudi
Muncul Seruan Boikot Haji Terkait Isu Pelanggaran HAM Arab Saudi