Cerita pria gangguan jiwa yang sodomi 8 bocah di Kalteng
Saat beraksi, pelaku tidak menjanjikan imbalan apapun kepada 8 bocah tersebut.
Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur masih terjadi, kali ini menimpa 8 bocah di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menjadi korban sodomi. Kasus sodomi ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan perbuatan tersebut ke petugas.
"Kami juga sudah mengamankan terduga pelaku sejak dua hari lalu yang berinisial AA (33), warga asal Sampit, Kotawaringin Timur," kata Kapolres Seruyan AKBP Heska Wahyu Widodo, di Kuala Pembuang, Kamis (4/9), seperti dilansir dari Antara.
Dari pengakuan korban, pelaku hanya melakukan sodomi terhadap tiga orang anak, sedang lima sisanya hanya diminta meraba alat vital AA. Kepada polisi, AA melakukan perbuatannya atas dasar suka sama suka, bahkan para korban itu tidak diberi imbalan apa-apa.
"Namun, setelah melakukan aksinya baru AA mengancam korban agar tidak memberitahukan perbuatannya kepada orang lain," tambahnya.
Dari sejumlah korban, beberapa di antaranya sudah dibawa pulang bersama orang tuanya ke kampung halaman masing-masing. "Menurut informasi yang kami himpun, korban ada juga yang berada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, bahkan ada pula yang sudah pulang ke Jawa," tutupnya.
Berikut carita pria gangguan jiwa penyodomi 8 bocah di Kalteng yang dirangkum merdeka.com:
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Apa saja titik-titik rangsangan yang bisa memicu gairah seksual? Dalam hubungan intim, ada banyak cara untuk meningkatkan gairah dan kenikmatan, salah satunya adalah dengan menyentuh area tertentu di tubuh yang dikenal sebagai zona erogen. Zona erogen adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat menimbulkan sensasi kenikmatan atau rangsangan ketika disentuh. Mengetahui titik-titik ini tidak hanya akan membuat pengalaman bercinta menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita lebih mengenal tubuh pasangan dengan lebih baik.
-
Apa yang dipercaya dapat dilakukan oleh jantung pisang terhadap gairah seksual? Mitos makan jantung pisang yang pertama dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual. Banyak masyarakat meyakini bahwa makan jantung pisang bisa membantu meningkatkan gairah seksual.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
Incar bocah di sekitar perkebunan
Bocah yang diduga menjadi korban AA rata-rata masih duduk di bangku sekolah dengan usia 12 sampai dengan 13 tahun. Aksi tersebut dimulai pelaku sejak dua setengah tahun lalu saat diterima kerja sebagai petugas keamanan di perusahaan perkebunan Seruyan.
"Jadi korbannya adalah anak-anak di sekitar perusahaan perkebunan tersebut," katanya.
Dari pengakuan korban, pelaku hanya melakukan sodomi terhadap tiga orang anak, sedang lima sisanya hanya diminta meraba alat vital AA. Kepada polisi, dia melakukan perbuatannya atas dasar suka sama suka, bahkan para korban itu tidak diberi imbalan apa-apa.
"Namun, setelah melakukan aksinya baru AA mengancam korban agar tidak memberitahukan perbuatannya kepada orang lain," tambahnya.
Dari sejumlah korban, beberapa di antaranya sudah dibawa pulang bersama orang tuanya ke kampung halaman masing-masing. "Menurut informasi yang kami himpun, korban ada juga yang berada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, bahkan ada pula yang sudah pulang ke Jawa," tutupnya.
Pernah punya tunangan
Terduga pelaku yang menyodomi delapan bocah di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang berhasil diamankan oleh petugas Polres Seruyan diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Memang dari pengakuan terduga pelaku yang berinisial AA (33), warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia mempunyai dua kepribadian. Namun untuk memastikan seseorang itu mengalami gangguan jiwa itu harus ada keterangan dari ahlinya," kata Kapolres Seruyan AKBP Heska Wahyu Widodo, di Kuala Pembuang, seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/9).
Ia juga menjelaskan bahwa selain suka terhadap laki-laki, AA juga mengaku mempunyai ketertarikan terhadap wanita sebagaimana pria pada umumnya. Jadi ketika berhubungan, AA tidak pilih-pilih. "Pelaku ini juga katanya sempat punya tunangan," katanya.
Ngambek saat diinterogasi
Kapolres Seruyan AKBP Heska Wahyu Widodo mengatakan, sebelum menjadi pelaku sodomi, dulunya AA (33) diduga juga pernah menjadi korban pelecehan oleh tetangganya saat bermukim di Sampit Kotawaringin Timur. "Tapi tidak sampai disodomi. Hanya dilecehkan saja. Mungkin itu yang membuat dia mengalami gangguan mental," katanya.
Dilihat sekilas memang tidak ada yang aneh pada diri AA. Bahkan sebagai petugas keamanan di salah satu perusahaan perkebunan di Seruyan, AA terlihat berpenampilan cukup garang. "Namun saat diajak bicara orangnya agak kemayu atau lebay kata orang sekarang," jelasnya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/9).
Perilaku yang kemayu itulah yang kemudian membuat penyidik mengalami sedikit kesulitan saat menginterogasi AA. Bahkan tidak jarang AA ngambek saat ditanyai petugas.
"Saat disuruh mengingat kejadian, tiba-tiba saja AA menutup wajahnya. Jadi memang kemayu orang itu," tambahnya.
Pernah disodomi tetangganya
Terduga pelaku sodomi delapan bocah di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengaku kepada penyidik bahwa dulunya pernah menjadi korban pelecehan seksual. Kapolres Seruyan AKBP Heska Wahyu Widodo, di Kuala Pembuang, Kamis, mengatakan dari pengakuan AA (33), warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur kepada penyidik, bahwa ia dulunya memang pernah menjadi korban pelecehan dari tetangganya sendiri.
"Diusia mudanya, AA pernah dilecehkan oleh tetangganya sendiri. Walaupun saat itu menurut pengakuannya tidak sampai disodomi," jelasnya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/9).
Heska mengatakan selain dapat menimbulkan trauma bagi korbannya, perilaku menyimpang itu seperti layaknya penyakit menular. "Akhirnya tidak jarang pelaku pelecehan seksual semacam sodomi itu dulunya juga merupakan seorang korban sodomi," katanya.
Meski demikian, dalam kasus AA, penyidik belum dapat memastikan apakah AA mengalami gangguan mental setelah mengalami pelecehan dari tetangganya tadi, atau memang sejak awal AA sudah mengalami gangguan mental sebelum menjadi korban pelecehan seksual. "Jadi hingga saat ini AA masih terus kami mintai keterangan," katanya.