Cerita SPG lawan jambret sampai penuh luka dan patah tulang
Cerita SPG lawan jambret sampai penuh luka dan patah tulang. Metty Melanie (27) warga Kp Kembang Lio RT 003/RW 013, Pancoran Mas Depok sampai saat ini masih terbaring lemah di rumahnya. Tangan dan kaki kirinya terpaksa disanggah dengan papan akibat mengalami patah tulang.
Metty Melanie (27) warga Kp Kembang Lio RT 003/RW 013, Pancoran Mas Depok sampai saat ini masih terbaring lemah di rumahnya. Tangan dan kaki kirinya terpaksa disanggah dengan papan akibat mengalami patah tulang.
Metty adalah seorang sales promotion girl (SPG) korban penjambretan yang terjadi di Gg Batako, Jl Raya Citayam Depok pada Minggu malam lalu. Dia mengalami luka serius akibat melawan penjambret yang berjumlah dua orang. Diduga pelakunya adalah remaja tanggung alias abege.
M Afrizal (26) pacar korban menceritakan, saat itu Metty melintas sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian ada dua pria bermotor. Mereka berboncengan dengan satu motor. "Mereka nggak pakai penutup kepala. Kata Metty sih seperti masih remaja," kata Afrizal ditemui di rumah Metty, Selasa (15/11).
Kekasihnya itu pun kehilangan ponsel jenis tabletnya. Metty mengaku tidak hafal wajah pelaku. Namun yang diingat adalah para pelaku menggunakan motor matic warna putih. "Mereka pakai topi. Dia nggak hafal mukanya," tandasnya.
Metty sempat mengejar kedua pelaku. Namun karena pelaku ngebut maka Metty pun kehilangan pelaku. "Dia sudah ngegas full katanya tapi nggak kekejar," ungkapnya.
Saat berada di Gg Ceplik, Metty sempat hendak menendang motor pelaku. Nahasnya Metty justru terjatuh hingga tak sadarkan diri. "Dia sudah berdarah-darah mukanya, sudah nggak sadar. Pas saya datang langsung saya bawa ke rumah sakit," ceritanya.
Selain kehilangan tablet, Metty juga kehilangan tas. Isinya antara lain dompet dan berkas yang berkaitan dengan pekerjaannya. "Tasnya warna merah," tutupnya.