Cerita tentang Rifki, Remaja Hilang Ditemukan Tewas Setelah 19 Hari Gempa Cianjur
Jasad anak laki-laki, Rifki (11) ditemukan tertimbun runtuhan bangunan di Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tim SAR menemukan korban, setelah 19 hari dilaporkan hilang usai gempa bumi melanda Cianjur dan sekitarnya.
Jasad anak laki-laki, Rifki (11) ditemukan tertimbun runtuhan bangunan di Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tim SAR menemukan korban, setelah 19 hari dilaporkan hilang usai gempa bumi melanda Cianjur dan sekitarnya.
Kepala BPBD Cianjur, Rizal mengatakan, penemuan jasad anak laki-laki itu, menambah jumlah korban meninggal dunia yang semula 334 orang menjadi 335 orang. Ditambah delapan orang korban lainnya yang belum ditemukan di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa Kampung Seuseupan di Cianjur viral di media sosial? Sebelumnya, deretan galon di kampung tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh warga setempat bernama Tia Novia.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
"Jasad korban ditemukan Ahad (11/12) 2022 malam sekitar pukul 20.35 WIB, saat petugas gabungan TNI/Polri bersama sukarelawan dan warga sedang melakukan bersih-bersih puing rumah yang akan dibangun kembali pemiliknya. Petugas mencium bau bangkai, sehingga langsung melakukan pencarian," kata Rizal.
Mendapati hal tersebut, pencarian langsung dilakukan dengan membongkar puing rumah yang menutup tubuh korban yang sejak jauh hari sudah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Hingga akhirnya petugas menemukan jasad korban yang sudah membusuk dan langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.
Hasil identifikasi korban atas nama Rifki sudah dilaporkan orang tuanya hilang sejak Senin (21/11) saat gempa 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur. Pihak keluarga sudah sempat mencari keberadaan anak tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
Anggota sukarelawan Kolaborasi Kemanusiaan, Roni Elansa, mengatakan jasad korban ditemukan di bawah puing rumah yang ambruk. Tepatnya di antara gang rumah orang tuanya dengan rumah tetangga.
Sebelumnya orang tua korban, kata dia, sempat melihat saat gempa anaknya berlari keluar rumah.
"Jasad korban ditemukan dalam posisi telungkup dengan kondisi tubuh sudah membusuk, korban dilaporkan hilang pada saat gempa mengguncang Cianjur. Jasad korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, untuk identifikasi dan visum," katanya.
Atas temuan tersebut, pihaknya bersama tim SAR gabungan akan memfokuskan pencarian korban yang masih dilaporkan hilang diduga tertimpa bangunan rumah yang ambruk di wilayah tersebut, sambil membantu warga menyingkirkan material rumah yang ambruk sebelum dibangun kembali.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11) 2022.
(mdk/rnd)