Cerita tragedi para calon pengantin tewas jelang pernikahan
Selain menghindari maksiat, pasangan menjadi sah di mata agama dan hukum.
Pernikahan merupakan sesuatu yang dinanti bagi setiap pasangan kekasih. Selain menghindari maksiat, pasangan menjadi sah di mata agama dan hukum.
Untuk melangsungkan pernikahan banyak hal yang dilakukan. Mulai dari daftar ke KUA hingga mencetak undangan. Semua dilakukan agar acara berjalan dengan lancar hingga menjelang hari H.
Namun, bagaimana jika menjelang pernikahan musibah terjadi? Berikut cerita tragis calon pengantin yang tewas jelang hari pernikahan yang dihimpun merdeka.com:
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Kapan Indah Permatasari dan Arie Kriting menikah? Setelah sah menjadi pasangan suami istri dengan Arie Kriting pada tahun 2021, Indah Permatasari kini telah menjadi seorang ibu.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Kapan Anggi Marito menikah? Selebriti pertama, Anggi Marito, baru-baru ini melangsungkan pernikahannya pada tanggal 18 November yang lalu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pernikahan pariban? Pernikahan ini melibatkan saudara untuk menjaga hubungan persaudaraan antar keluarga.
Tragis, sepekan jelang pernikahan Rainald tewas ditusuk jambret
Nahas menimpa Rainald Yoel, dia tewas setelah ditikam pisau oleh jambret di Jalan LL RE Martadinata Bandung, Sabtu (24/1). Nyawanya tak terselamatkan ketika hendak dibawa ke rumah sakit. Saat kejadian Rainald bersama temannya Jesica. Rainald sendiri rencananya akan menikah awal Februari ini.
Peristiwa itu terjadi ketika korban dan Jesica tengah makan di warung nasi goreng di depan Gereja HKBP. Kemudian datang dua pelaku yakni BW (39) dan TI (35) yang menggunakan motor Honda Revo bernomor polisi D 6427 HQ. Kemudian BW masuk ke warung nasi goreng dan pura-pura memesan makanan.
"Ketika itu pelaku langsung membawa tas milik korban Jesica yang disimpan di atas meja," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (26/1).
Pelaku lalu kabur namun sempat dikejar oleh Rainald. Akhirnya korban dan pelaku sempat tarik-tarikan. Saat itulah BW mengeluarkan pisau dan dan menusukkannya ke dada kanan korban. Korban pun tersungkur.
"Melihat itu, tersangka TI kabur membawa motor. Sementara BW berlari menghindari kejaran massa," terangnya.
Unit Reskrim Polsekta Bandung Wetan yang mendapati informasi itu langsung melakukan pengejaran. Tak lama usai kejadian BW akhirnya bisa ditangkap di Jalan Serayu dengan pisau yang masih berlumur darah.
Hasil pengembangan itu, Senin (26/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, polisi bisa menangkap TI di Jalan Terusan Cisokan, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler. Dari tangan TI, polisi mengamankan barang bukti motor yang digunakan saat merampas tas korban Jesica.
"Sedangkan tas korban kita amankan dari tangan BW," ungkapnya.
Yoyol menambahkan, korban yang masih bernapas sempat akan diselamatkan ke rumah sakit. "Tapi nyawanya tak tertolong. Informasinya korban ini akan menikah sepekan lagi," katanya.
BW dan TI kini meringkuk di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Mereka dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Adapun ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
3 Hari jelang pernikahan, Zulkhaifan tewas ditabrak Moge
Seorang calon pengantin pria, Zulkhaifan yang hendak menyelenggarakan pernikahan 3 hari lagi tewas di tabrak oleh Motor Gede (Moge) jenis CBR yang melaju kencang di Jalan Sultan Iskandar Muda, Desa Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Rabu (15/10) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sedangkan pengendara moge jenis CBR bernama Ali mengalami luka parah dan mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit terdekat. Kondisi kedua motor itu hancur berkeping-keping.
Menurut keterangan saksi mata di TKP, Afrizal mengatakan, motor CBR itu melaju kencang dari arah Ulee Lheue menuju kota Banda Aceh. Lalu tiba-tiba ada motor Beat dari arah Banda Aceh hendak memutar ke arah Ulee Lheue.
Kemudian motor CBR yang melaju kencang langsung menghantam motor Beat yang sedang berbelok arah tersebut. Akibatnya kedua motor tersebut bertabrakan secara tragis. Sehingga Zulkhaifan mengalami pecah kepala dan kaki kirinya patah dan nyaris putus.
"Motor CBR itu kencang larinya, jadi di belokan itu ada motor Beat yang mau balik arah, saat itulah motor CBR menabrak motor Beat itu," kata Afrizal saat dihubungi merdeka.com.
"Sayang juga, itu yang naik motor Beat informasi yang kami peroleh mau menikah 3 hari lagi," tutupnya.
Usai minta restu nikah, Sahri tewas tabrak mobil elf
Malang nian nasib pasangan ini, Shinta, umur 22 tahun dan Sahri, usia 37 tahun. Baru saja meminta restu nikah kepada orang tua, keduanya kecelakaan menghantam mobil jenis Isuzu Elf di Jalan AH. Nasution, Minggu 19 Agustus 2012. Shinta kakinya patah, sementara calon suaminya, Sahri tewas.
Ceritanya begini, ketika itu dua pasangan ini mengendarai motor usai dari rumah orang tua. Nahas, sesampainya di Jalan AH Nasution, dari arah berlawanan ada mobil Elf bernomor polisi Z 7872 TC melaju kencang dari arah Bandung menuju Ciamis hendak menyalip kendaraan di depan dia.
"Kejadian sendiri saat lalulintas tidak terlalu padat, dan kedua kendaraan dalam kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan, " kata Regu I Laka Lantas Polrestabes Bandung Timur, Aiptu Suwadi.
Sahri, yang tercatat warga Daleman RT 01/RW 03 Batusari, Demak, Jawa Tengah, itu tewas seketika setelah mengalami luka parah di kepalanya. Sementara kondisi Shinta mengalami luka patah dibagian kakinya. Motor yang dikendarai pasangan ini ringsek.
Adapun kondisi mobil Elf, tercatat milik Asep Wawan, Warga Dusun Desa RT 1/ RW 1 Saguling, Ciamis, mengalami rusak parah di bagian depan. Usai kejadian Sopir Elf melarikan diri bersama kernetnya. Saat ini kepolisian masih mencari keduanya.
Sementara Kakak Sepupu Sinta yakni Yati, usia 35 tahun, hanya tertunduk lemas sembari mengusap air mata yang meleleh dari matanya, tak tahan melihat kondisi Sinta dan calon suaminya. Padahal menurut dia, pekan depan Shinta dan Sahri bakal menikah.
Saat ini keduanya akan meminta restu orang tua. Namun Tuhan punya rencana lain. Belum tuntas persiapan kawin,"kami lebih dulu mendapatkan kabar buruk, " kata dia singkat.
H-5 pernikahan, Yulianto tewas dibakar massa
Tubuh yulianto, warga Dukuh Krajan RT 01 RW I, Desa Wonosido, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Yulianto menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang dari tetangga desa.
Tak hanya melakukan pengeroyokan, warga juga membakar tubuh Yulianto dengan menggunakan kayu bakar dan ban bekas pada Kamis (21/2) kemarin. Kini jasad Yulianto telah berada di RSUD Saras Husada, Purworejo untuk dilakukan visum.
Kematian Yulianto yang mengenaskan ini pun membuat keluarganya berduka. Padahal, korban akan melangsungkan pernikahan dengan wanita pilihannya pada hari Selasa (26/2) mendatang.
"Korban bahkan sudah mendaftarkan diri ke KUA Kecamatan Pituruh," ungkap Kepala Desa Wonosido Sutopo (52) saat berada di RS Husada, Jumat (22/2).
Kerabat korban, Sutarto (46) warga Wonosido, RT 02 RW 01 Pituruh menambahkan, pihak keluarga sudah pasrah dengan peristiwa itu, dan menyerahkan kasus tersebut untuk diselesaikan melalui jalur hukum.
"Kami pasrah terkait kasus ini dan sudah kami serahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib," terangnya.