Cerita Yasonna Temui Jokowi Sebelum Dicopot dari Menkum HAM, Ini Isi Pembicaraan Mereka
Posisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengganti jabatan menteri hukum dan HAM. Posisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.
Sebelum pelantikan menteri baru hari ini, Senin (19/8), Yasonna bercerita sempat bertemu Presiden Jokowi.
"Kemarin seusai Salat Magrib, beliau memanggil saya dan saya sampaikan, baru beliau pulang dari IKN," kata Yasonna di sela sambutannya saat memperingati Hari Pengayoman ke 79 Kemenkumham.
Kepada Presiden, Yasonna menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan padanya selama ini sebagai menkumham.
"Saya sampaikan pada beliau, bapak Presiden terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan pada saya untuk membantu bapak sebagai menkumham," katanya.
Dia menyadari sebagai bawahan dan manusia biasa, tentu apa yang dilakukannya pasti tidak selalu sempurna.
"Tentu tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Di pertemuan itu, Yasonna juga sempat meminta izin pada Jokowi untuk diberikan kesempatan memimpin upacara peringatan Hari Pengayoman yang berlangsung pagi tadi. Atau beberapa jam sebelum pelantikan menkumham baru dilakukan. Dia senang Jokowi mempersilakan acara itu tetap berlangsung seperti yang telah direncanakan.
Dalam kesempatan yang sama, Yasonna tak memandang reshuffle ini sebagai sesuatu mengecewakan. Sebab, katanya, setiap jabatan hanyalah amanah.
"Dan soal reshuffle sepenuhnya kewenangan presiden, saya sudah sangat siap. Tidak ada yang abadi, yang peting anda tujukkan komitemen anda dalam melayani masyarakat," kata Yasonna.