Ciki Ngebul Picu Keracunan, Kemenkes: Orang Tua Jangan Biarkan Anak Jajan Sembarangan
Kemenkes mengimbau untuk orang tua agar dapat memberikan makanan sehat bagi anak-anaknya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, anak-anak di Jawa Barat yang mengalami gejala keracunan ciki ngebul dalam keadaan sehat. Adapun Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mencatat, terdapat 28 anak yang keracunan makanan tersebut.
"Semua sehat karena ini yang di Tasikmalaya kejadian November dan yang di Bekasi, 21 Desember kemarin semua sudah sehat," kata Nadia ketika dikonfirmasi, dikutip Minggu (8/1).
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Pilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
Nadia juga mengimbau untuk orang tua agar dapat memberikan makanan sehat bagi anak-anaknya. Sebab, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan makanan bergizi.
"Orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya. Terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan," tambah Nadia.
Sebagai upaya pencegahan, Nadia mengaku pihaknya tengah melakukan pengawasan bahan pangan. "Juga edukasi orang tua bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar. Tidak jajan sembarangan," kata Nadia.
Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengungkapkan, dampak mengonsumsi nitrogen cair lewat ciki ngebul berkepanjangan adalah kerusakan internal pada organ.
Ia menjelaskan, cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Hal ini disebabkan karena paparan dingin yang berkepanjangan.
"Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ. Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” kata Dini dalam keterangan resminya, Minggu (8/1).
Dari beberapa kasus, cedera terjadi ketika kulit telanjang dan jaringan terbuka lainnya bersentuhan dengan nitrogen cair selama lebih dari beberapa detik.
“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” ujarnya.
Kemudian, Dini meminta kepada orangtua untuk meningkatkan kepedulian terhadap apa saja yang dikonsumsi anak di luar rumah. Juga, mengedukasi anak-anak untuk jajan-jajanan yang sehat, diolah dengan benar, dan higienis.
“Lebih baik lagi, orang tua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya. Pada dasarnya chiki ngebul atau makanan apa pun, masyarakat Kota Tangerang harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semua jajanan di luar. Jangan tergiur warna atau tampilan semata,” kata Dini.
(mdk/tin)