Cinta Ditolak, Pemuda di Purbalingga Panjat Tower Mau Bunuh Diri
Akibat cinta ditolak, seorang pemuda berupaya bunuh diri dengan memanjat tower selular setinggi 70 meter. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (20/12) malam.
Akibat cinta ditolak, seorang pemuda berupaya bunuh diri dengan memanjat tower selular setinggi 70 meter. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (20/12) malam.
Kapolsek Mrebet, Iptu Edi Surono mengatakan, pelaku percobaan bunuh diri diketahui berinisial WD (27), warga Kecamatan Muliharjo, Kabupaten Pemalang. Ia merupakan pedagang yang tinggal di Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.
Peristiwa percobaan bunuh diri itu, pertama kali diketahui oleh saksi bernama Sutarno (50) warga desa setempat sekira jam 23.00 WIB. Sutarno kemudian memberi tahu warga lain bernama Arifin (52) dan kemudian dilaporkan ke Polsek Mrebet.
Polisi dari Polsek Mrebet Polres Purbalingga datang kemudian berusaha mencegah aksi bunuh diri tersebut. Tim SAR BPBD Purbalingga turut didatangkan untuk membantu proses evakuasi.
"Kami melakukan upaya negosiasi agar pemuda tersebut tidak terjun dari tower. Setelah dibujuk akhirnya pemuda tersebut bersedia mengurungkan niat dan dievakuasi turun dari tower oleh tim SAR," jelas kapolsek.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pemuda tersebut mencoba bunuh diri karena cintanya ditolak. Selain itu, ia cemburu melihat wanita yang disukainya didatangi oleh pria lain.
"Sebelum menaiki tower selular ia sempat diketahui warga hendak menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas di depan Masjid Ceng Ho. Namun aksi tersebut bisa dicegah warga," kata kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah dievakuasi dari tower, kemudian keluarga pemuda tersebut didatangkan. Selanjutnya pelaku percobaan bunuh diri dibawa keluarganya pulang ke Pemalang.
(mdk/rnd)