Ciri-Ciri Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi: Ada Tato Tulisan Mandarin
Identitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Keluarga berharap polisi menangkap pembunuhnya.
- Terungkap, Ini Identitas Mayat Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Kebun Jeruk
- Terungkap, Ini Identitas Mayat Wanita Dalam Karung di Kebun Jagung Lampung
- Bukan Korban Pembunuhan, Ini Penyebab Tewasnya Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi
- Terungkap, Pembunuh Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Korban
Ciri-Ciri Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi: Ada Tato Tulisan Mandarin
Identitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap. Keluarga berharap polisi menangkap pembunuhnya.
Korban adalah NK (23), pemuda ada Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Identitasnya terungkap setelah ayahnya, Lim Ashiong (51) datang ke kamar mayat RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.
Keluarga mengenali fisik dari tato tulisan Mandari di tangan yang identik dengan milik korban. Ciri lain adalah bekas luka di dada dan tanda keloid di punggung.
"Dia (korban) benar anak saya, ciri-cirinya sama persis, seperti tato, bekas luka, dan tanda keloid di punggung," ungkap ayah korban Lim Ashiong, Jumat (21/6).
Lim Ashiong menyebut anaknya pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024 dan hilang sejak saat itu.
Beberapa hari kemudian, keluarga melapor ke polisi untuk membantu pencarian.
"Kami sudah cari kemana-mana, tapi tidak ada jejak. Ternyata sudah meninggal," kata Lim.
Korban sehari-hari membantu keluarga jualan sembako di kampungnya. Dia tidak memiliki musuh atau masalah dengan orang lain karena sifatnya pendiam dan jarang bergaul.
Keluarga meminta dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Dengan demikian bisa mengungkap pelaku dan menangkapnya. "Kami harap polisi mengusut siapa pembunuhnya dan bisa dihukum dengan adil," kata Lim.
Diberitakan sebelumnya, warga Palembang digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas mengapung di Sungai Musi. Polisi menduga korban pembunuhan karena kakinya diikat rantai.
Mayat laki-laki itu ditemukan oleh seorang pemancing ikan di Sungai Musi, tepatnya di sekitar Jembatan Musi IV, Kelurahan 14 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang. Jenazah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang untuk keperluan visum dan identifikasi.
Saat ditemukan, terdapat karung berisi batu bata yang diikatkan di rantai di kedua kaki korban. Batubata itu bertujuan sebagai pemberat sehingga korban terus tenggelam di dasar sungai.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang dr Indra Nasution menjelaskan, terdapat luka memar di tangan kiri diduga akibat benda tumpul. Namun diperlukan autopsi organ dalam untuk memastikan penyebab kematiannya.
"Belum tahu apa penyebabnya, tapi sengaja ditenggelamkan karena ada rantai dan pemberat batubata di kakinya," kata Indra.