Coast guard China lakukan provokasi, minta nelayan curi ikan dilepas
Kapal perang China itu membayangi TNI AL yang tangkap nelayan pencuri ikan di Natuna.
Coast guard China melakukan provokasi, setelah KRI Imam Bonjol 383 menangkap kapal nelayan China, Han Tan Cou 19038 di perairan Natuna, Jumat (17/6) kemarin. Mereka ingin kapal nelayan tersebut dibebaskan karena hanya mencari ikan di traditional fishing area di kawasan 9 dashed line.
"Setelah ditangkap datang coast guard, ada diskusi. Pukul 22.56 WIT kapal coast guard Cz cG 2501 mendekati konvoi melakukan provokasi dengan memotong haluan KRI IBL-338. Mereka meminta melepaskan kapal Han Tan Cou," ujar Pangarmabar, Laksda TNI Taufiq R di kantornya, Selasa (21/6).
Meski demikian, kata Taufiq, pihaknya tak terpancing dengan provokasi yang dilakukan coast guard China. Mereka tetap tenang dan meminta satuan tugas latihan tempur memerintahkan agar seluruh unsur terpadu bergabung dengan konvoi KRI Imam Bonjol dan kapal Han Tan Cou.
"Kapal CCG 2501 terus membayangi KRI IBL di lambung kiri, tapi tidak ada apa-apa," kata dia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat peneragan Komando Armada Barat (Armabar), berikut spesifikasi kapal coast guard China tersebut.
Kapal tersebut berukuran panjang 112 meter dan lebar 14-15 meter. Adapun bobot kapal itu mencapai 3.000 ton dengan kecepatan 22 knot. Tak hanya itu, kapal milik China itu juga dilengkapi persenjataan meriam 33 mm Tanso dan sebuah helikopter.
Spesifikasi kapal tersebut ialah, panjang 128,6 meter dan lebar 16 meter. Kecepatan kapal itu mecapai 22 knot dan dilengkapi dengan sistem persenjataan tembakan bawah air serta mampu mengangkut hingga dua helikopter.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Mengapa kapal Dinasti Ming tenggelam di Laut China Selatan? Para peneliti meyakini kapal tersebut dimuat di wilayah Jingdezhen dan berfungsi sebagai kapal ekspor, mengingat pada abad ke-14, Jingdezhen menjadi pusat produksi porselen terbesar di China.
-
Bagaimana teknologi penginderaan jauh berperan dalam menjaga kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan? Teknologi penginderaan jauh ini memiliki fungsi signifikan pada negara-negara yang teritorialnya didominasi oleh lautan dan memerlukan perlindungan dalam hak kedaulatan negara, aset dari Angkatan Laut, infrastruktur serta sumber daya baik alam maupun masyarakatnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
Baca juga:
China kembali lecehkan kedaulatan Indonesia di Natuna
DPR desak menlu lebih tegas pada China soal Natuna
Menlu Retno bantah TNI AL tembak kapal China hingga jatuh korban
Seskab sebut sengketa kapal nelayan China di Natuna sudah selesai
Coast guard China lakukan provokasi, minta nelayan curi ikan dilepas
Tak cuma di Indonesia, ulah nelayan China juga bikin geram dunia