CSIS Nilai Pilkada Langsung Jadi Sumber Rekrutmen Tokoh Nasional
Dia menilai Pilkada langsung yang telah dilakukan beberapa tahun lalu telah mendapat respons positif dari publik.
Wacana pemilihan kepala daerah atau Pilkada menggunakan mekanisme tak langsung menuai polemik. Peneliti Centre For Strategic And Internatiol Studies (CSIS), Arya Fernandes turut menanggapi wacana tersebut.
Dia menilai Pilkada langsung yang telah dilakukan beberapa tahun lalu telah mendapat respons positif dari publik. Hal itu ditandai dengan partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun 2018 cukup tinggi, yakni sebesar 73%. Bahkan, keikutsertaan masyarakat dalam Pilkada terus meningkat setiap tahunnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Arya berpendapat Pilkada langsung merupakan momentum penting dan menjadi langkah awal bagi calon kandidat dalam memulai perjalanan politiknya dari daerah.
"Pilkada langsung sejak 2005 sudah menjadi sumber rekruitmen politik di tingkat nasional, Pak Jokowi misalnya," ujar Arya pada acara Konferensi Pers CSIS di Hotel Ibis Jakarta Tamarin, Minggu (8/12).
Jokowi Awali Karir Politik dari Pilkada Langsung
Jokowi, lanjut dia, mulai meniti karir politiknya secara berjenjang. Diawali dengan maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Solo. Setelah selesai menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi maju di kontestasi Pilpres.
Kini, Jokowi telah berhasil memenangkan Pilpres selama dua kali berturut-turut, Pilpres 2014 dan 2019.
"Nah, kalau kita hilangkan Pilkada langsung, tentu sumber rekruitmen politik kita di daerah menjadi hilang," tambah Arya.
Menurut Arya, bila Pilkada langsung dilakukan maka kecenderungan partai politik hanya mencalonkan orang-orang pilihannya. Selain itu, dikhawatirkan partai-partai baru akan kesulitan mengikuti Pilkada yang akan datang.
Reporter Magang: Bagus Kusumo
(mdk/ray)