Cuaca buruk masih membayangi proses evakuasi AirAsia QZ8501
Pagi sampai siang masih memungkinkan untuk dimaksimalkan pencarian.
Memasuki hari kesembilan, evakuasi jenazah penumpang dan puing pesawat AirAsia QZ8501 masih terkendala cuaca buruk. Hujan ringan berpotensi mengguyur lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat tersebut.
Kepala stasiun BMKG Pangkalanbun Lukman Sholeh membagi perkiraan cuaca daerah pencarian menjadi barat (sektor 1 dan sektor 4) dan timur (sektor 2 dan sektor 3). Perkiraan cuaca di dua bagian tersebut akan diperbarui setiap tiga jam sekali.
"Sektor timur berawan dengan hujan sedang dan lebat sedangkan di barat berawan potensi hujan ringan dan sedang di beberapa tempat," kata Lukman Sholeh di Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Senin (5/1).
Menurutnya kondisi cuaca di sektor timur yang perlu diwaspadai personel tim SAR gabungan di lapangan. Namun, pagi sampai siang masih memungkinkan untuk dimaksimalkan pencarian.
"Sektor timur yang lumayan jadi kendala, pencarian di sektor Barat yang bisa dioptimalkan. Pencarian di pagi ini bisa dimulai untuk pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB," terang dia.
Lanjut dia, kecepatan angin sampai 20 knot. Tetapi ada kemungkinan ombak sangat tinggi di lokasi pencarian tersebut.
"Kecepatan angin, sektor barat 10-20 knot dan timur kecepatan angin antara 15-20 knot. Tapi tetap kami waspadai kalau di daerah itu ada awan CB kerena bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang yang sekarang masih 2-3 meter," ujarnya.
Baca juga:
Meiji, penumpang AirAsia ini ingin berlibur naik kapal pesiar
Ini kecanggihan teknologi Rusia bantu cari AirAsia
Media Singapura sindir TNI cari AirAsia pakai KRI Usman-Harun
Data antemortem korban AirAsia QZ8501 akhirnya lengkap
Kecelakaan AirAsia diperbincangkan lebih 3 juta kali di socmed
Hari ke-8, total 34 jasad korban AirAsia diterima RS Bhayangkara
Ibunda pramugara AirAsia tegar lihat kedatangan jenazah anaknya
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.