Cuma di Jawa dan Sumatera, kuburan massal korban '65 ada 122 titik
"Menurut kalkulasi minimal di dalam kuburan massal itu ada 1.999 korban di dalamnya."
Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 (YPKP 65) Untung Bejo mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah memiliki data adanya 122 titik kuburan massal korban tragedi 1965.
Jumlah ini kemungkinan akan bertambah, mengingatkan data tersebut hanya dari Pulau Jawa dan Sumatera.
"Saya terangkan dari minggu yang lalu mencapai 122, dan berikutnya ada tambahan tapi tidak saya terangkan itu pun hanya catatan yang ada di Sumatera dan Jawa. Itu tidak semuanya tercover, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB itu belum dimasukkan, itu jauh lebih besar lagi," katanya di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Senin (9/5).
Menurut data YPKP, dalam kuburan massal terdapat sekitar 1.999 korban. Dan jumlah korban tersebut belum termasuk dengan korban tragedi yang dibuang ke sungai ataupun laut.
"Menurut kalkulasi minimal di dalam kuburan massal itu ada 1.999 korban di dalamnya, itu saya pertanggungjawabkan. Itu belum termasuk korban 65 yang dibunuh dan dibuang ke laut, ke sungai, sungai ular, asahan, brantas, bengawan solo, itu banyak sekali dan itu bisa kami pertanggungjawabkan," ujarnya Untung.
Besarnya data korban peristiwa 1965 ini membuka Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan membentuk tim khusus. Tim ini nantinya akan mendatangi lokasi kuburan massal untuk melakukan pendataan.
"Ya itu kita nanti mau siapin tim untuk melihat beberapa kuburan yg dilaporkan di daerah Pati dan Wonosobo," tutup Luhut.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
Baca juga:
Intimidasi pada saksi dan keluarga korban 1965 masih kencang
Pemerintah jamin keselamatan pengungkap kuburan massal korban '65
Capres terpopuler Filipina berjanji 6 bulan bunuh semua penjahat
Pemerintah investigasi kuburan massal korban tragedi 1965
Datangi Kemenko Polhukam, Pegiat HAM klaim temukan kuburan massal 65