Cuma gara-gara air, kakak bacok adik di tegalan
Salah satunya terpaksa harus menjalani rawat inap lantaran terkena sabit cukup serius.
Meski sudah memasuki musim penghujan, namun di beberapa daerah di Bali hujan tidak merata. Salah satunya di Kabupaten Karangasem yang hingga kini masih dilanda kemarau panjang.
Kondisi itu menjadi penyebab pertikaian antara kakak dan adik, hingga salah satunya terpaksa harus menjalani rawat inap lantaran terkena sabit cukup serius. Ini terjadi di Desa Seraya Tengah, Karangasem, Selasa sore (2/12).
Korban I Wayan Satya (35) yang datang ke bak penampungan air, tidak terima kalau kakaknya I Wayan Dani (40) sudah mendahului mengambil air. Melihat hal itu, korban yang merupakan adik pelaku menggerutu sambil mematahkan kayu penimba air.
Karena kesal dengan sikap korban, tanpa banyak tanya pelaku yang saat itu sedang membawa sebilah sabit langsung mengayunkannya ke arah dada korban. Tanpa sengaja sabit itu mengenai korban.
Saat itu ada warga melihat peristiwa tersebut dan diajak Wayan Dani membawa adiknya itu ke rumah sakit. Dani sadar apa yang dilakukannya telah melukai adiknya hingga bersimbah darah.
"Mereka itu awalnya sama-sama ke tegalan buat ambil air. Kakaknya duluan ambil air dan adiknya tidak terima dan menggerutu. Gerutuan itu berujung pada sabetan di Kepala Satya (korban)," kata Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Anom Danuwijaya, Rabu (3/12).
Katanya, saat ini pelaku sudah dilakukan pemeriksaan dan ditahan. Namun ada upaya dari keluarga agar diselesaikan dengan cara damai antara kedua belah pihak.