Curhat kepala BNPT, kantor jauh buat peserta rapat kerap tak hadir
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius menceritakan selama ini pihaknya agak kesulitan mengundang dari lintas kementerian atau lembaga untuk hadir rapat. Lokasi kantor BNPT saat ini berada di kawasan Kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, jauh dari pusat kota.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mengajak 17 kementerian atau lembaga untuk bersama-sama menjalankan program deradikalisasi. Untuk mempermudah koordinasi diperlukan tempat representatif yang mudah dijangkau.
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius menceritakan selama ini pihaknya agak kesulitan mengundang dari lintas kementerian atau lembaga untuk hadir rapat. Lokasi kantor BNPT saat ini berada di kawasan Kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, jauh dari pusat kota.
"Bahkan kadang-kadang malah tidak datang karena terlalu jauh dan melelahkan bagi yang diundang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/10).
Untuk mensiasatinya kerap kali rapat digelar menumpang di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Melihat hal ini BNPT mengajukan kepada Menteri Keuangan untuk meminta ruang kosong di salah satu kementerian.
"Dipersilakan menempati ruang tersebut. Kita butuh suatu lokasi strategis untuk memperlancar komunikasi dengan ke-17 kementerian," katanya saat peresmian di gedung kementerian kawasan Jakarta Pusat.
Selain itu, kata Suhardi, penempatan kantor perwakilan di Jakarta sebagai langkah cepat jika ada penugasan khusus dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan selaku koordinator dari BNPT. Termasuk yang paling penting jika ada pertemuan dengan pimpinan negara seperti dengan presiden dan wakil Presiden.
"Itu yang paling penting supaya kita bisa bergerak cepat. Pertemuan atau rapat bisa dilakukan di kantor BNPT yang ada di Jakarta ini," ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Lebih lanjut mantan Kabareskrim ini mengatakan, kantor baru lebih bermanfaat ketika digunakan oleh semua Kedeputian di BNPT untuk hal-hal bersifat sinergitas. Dia juga menambahkan pertemuan dengan para kelompok ahli BNPT yang bergelar profesor akan lebih efektif.
"Agenda mereka juga padat. Kalau harus mengorbankan waktu ke Sentul bisa satu hari penuh. Dengan adanya kantor Jakarta mungkin dalam tempo paling lama 1-2 jam sudah sampai. Ini semua karena tantangan tugas BNPT ke depan tidak ringan," tandasnya.