Curiga istrinya diselingkuhi, Taufik gorok leher teman sendiri
Usai menghabisi nyawa temannya, Taufik datang ke masjid dan diantar warga menyerahkan diri ke kantor polisi dengan kondisi berlumuran darah.
Polsek Denpasar Barat dibuat geger. Seorang pria bernama Rachmat Taufik (34) datang dengan berlumur darah.
Dia menyerahkan diri usai menyayat leher temannya sendiri di indekos Jalan Karya Makmur Gang Mukuh Sari Nomor 2, Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja Denpasar, Bali.
Usai melaporkan apa yang dilakukannya, polisi langsung menuju lokasi dan menggelar reka ulang.
Taufik mengaku baru saja tiba dari Banyuwangi dan menuju ke indekos temannya tidak jauh dari Terminal Ubung Denpasar. Tiba di kamar korban Mistari (33) asal Jamber sekitar pukul 05.30 WITA.
Kedatangannya ke Denpasar tidak lain mencari istrinya yang bekerja di Bali. Pengakuan Taufik, Istrinya kabur dari rumah di Jember. Dirinya sempat mencari ke Banyuwamgi tempat asal istrinya, namun tidak ada dan dikatakan kerja ke Bali.
Taufik curiga jika Mistari menjalin hubungan dengan istrinya yang bernama Yunita.
Awalnya pembicaraan pelaku dan korban di dalam indekos biasa saja. Namun pelaku menanyakan soal huhungan istrinya dengan temannya itu.
Berulang kali didesak, korban meyakinkan bahwa dirinya tidak punya hubungan apa-apa dengam istri pelaku. Termasuk soal keberadaan Yunita.
Selanjutnya pelaku masuk kamar mandi. Saat di kamar mandi, pelaku melihat korban memeriksa tasnya dan mengambil pisau yang ada di tas milik pelaku.
Melihat hal itu, pelaku merebut pisau tersebut dan sempat mengenai telapak tangan kanan pelaku. Setelah berhasil merebut, pelaku langsung menyayat leher korban.
"Motifnya si pelaku menduga korban ada hubungan dengan istrinya. Kemudian si pelaku yang baru datang dari Jawa ke kosan korban, kemudian terjadi percekcokan di kos korban hingga terjadi pembunuhan, dengan cara melukai leher dari si korban," ungkap Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana, Jumat (14/4).
Lanjutnya, setelah melakukan pembunuhan pelaku menuju masjid dan meminta untuk dibawa ke kantor polisi. "Dia datang menyerahkan diri dengan diantar warga," pungkasnya.
Pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit Wangaya Denpasar untuk menjalani operasi luka robek di telapak tangan kanan.
Sementara jenazah korban berada di Rumah Sakit Sanglah untuk dilakukan autopsi.