CVR Ditemukan, Butuh 1 Tahun Ungkap Percakapan di Kokpit Lion Air PK-LQP
CVR yang dimaksud merupakan bagian dari kotak Hitam pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610. CVR ini ditemukan oleh Kapal Bantu Hidrogen Oseanografi (KRI) Spica-934 pada Senin 14 Januari 2019, dengan mengarahkan sebanyak 18 penyelam Dislambair Koarmada dan 3 orang Kopaska.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku senang atas pencapaian Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang berhasil menemukan alat perekam radio atau Cockpit Voice Recorder milik pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610.
Namun begitu, ia menyebutkan butuh waktu sekitar 1 tahun untuk mengeksplorasi data yang merekam penyebab kecelakaan pesawat.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Dia mengapresiasi kinerja KNKT dan TNI AL yang telah all out dalam pencarian CVR. Ia juga semakin mengapresiasi keduanya lantaran pada proses pencarian sebelumnya melibatkan konsultan dan kapal milik asing, tapi belum berbuah hasil.
"Sekarang ini saya bangga justru karena ini menggunakan KRI AU. Oleh karena itu saya mengapresiasi atas apa yang ditemukan oleh KNKT bersama TNI AU," ungkap dia di Jakarta, Senin (14/1).
"Ini memberikan suatu makna bagi upaya kita menemukan penyebab dari kecelakaan ini," tambahnya.
CVR yang dimaksud merupakan bagian dari kotak Hitam pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610. CVR ini ditemukan oleh Kapal Bantu Hidrogen Oseanografi (KRI) Spica-934 pada Senin 14 Januari 2019, dengan mengarahkan sebanyak 18 penyelam Dislambair Koarmada dan 3 orang Kopaska.
Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi mengatakan, butuh waktu sekiranya 1 tahun untuk bisa mengkaji kompleksitas data yang ada di dalam CVR dan menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan.
"Tapi sebenarnya saru penemuan ini hasilnya baru bisa diketahui dalam waktu satu tahun. Akhirnya 1 tahun nanti kita lihat bagaimana kualitas data yang ditentukan, bisa dieksplorasi jadi suatu data," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Penemu CVR Lion Air JT610 Dijanjikan Dapat Penghargaan
Menko Luhut Apresiasi Penemuan CVR Lion Air PK-LQP
CVR Lion Air PK-LQP Ditemukan di Kedalaman 30 Meter Perairan Tanjung Karawang
Potret Peristiwa Menghebohkan di Indonesia Sepanjang 2018
Keluarga Kopilot Lion Air JT610 Yang Jatuh Gugat Boeing di Pengadilan AS