Dalami Sebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi Minta Penjelasan Ahli Migas
Sampai saat ini, saksi yang sudah diperiksa berjumlah 24 orang. Keterangan para saksi dibutuhkan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Polisi akan memeriksa ahli migas untuk mendalami kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Peristiwa itu menyebabkan belasan orang meninggal dunia.
"Saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih meminta keterangan dari ahli migas. Hal ini untuk menentukan apakah peristiwa Plumpang tersebut termasuk force major atau human eror," kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (20/3).
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Kepolisian berjanji akan memberitahu hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik pada ahli migas tersebut.
"Nanti hasilnya akan kami sampaikan kembali. Jadi penyidik masih akan memanggil ahli migas," ujarnya.
Sampai saat ini, saksi yang sudah diperiksa berjumlah 24 orang. Keterangan para saksi dibutuhkan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Saksi masih 24. Ditambah nanti saksi dari migas, itu untuk menentukan apakah itu force major atau human eror," katanya.
Sebelumnya, kepolisian mengatakan akan memadukan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara scientific.
"Penyidik masih akan memadukan hasil olah TKP secara scientific yang dilakukan oleh laboratorium forensik Polri dan tentunya dengan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (13/3).
Semua Korban Sudah Teridentifikasi
Tim DVI Mabes Polri telah mengidentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Terakhir, tiga jenazah telah teridentifikasi atas nama Ali (67), Yuliana Handayani (21) dan Riandika (11).
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, dengan sudah teridentifikasi seluruh jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Maka, Polri operasi DVI dalam kasus ini telah berakhir.
"Karena jumlah jenazah sudah cocok maka untuk sementara ya operasi Tim DVI telah berakhir," kata Ramadhan kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/3).
Kendati demikian, pihaknya tetap akan melayani laporan warga apabila memang ada anggota keluarganya yang masih hilang.
"Tentu bila ada laporan kita akan layani, karena jumlah jenazah yang diterima RS dalam hal ini posko Tim DVI telah selesai. Maka operasi Tim DVI selesai," ujarnya.
Sebelumnya, Polri kembali mengidentifikasi jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kali ini, jenazah yang teridentifikasi berjumlah tiga orang.
"Di mana, dari 15 kantong jenazah dan 1 body part sampai hari kemarin telah teridentifikasi 12. Hari ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi kembali 3 jenazah dan satu body part tersebut," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/3).
Dengan teridentifikasinya tiga jenazah ini, maka semua jasad korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah diketahui identitasnya.
"Sehingga, dari 15 jenazah dan 1 body part sudah tuntas. Tim telah berhasil mengidentifikasi secara keseluruhan," ujarnya.
(mdk/lia)