Dampak Banjir 15 Hari di Kalbar, Alat Transportasi Berganti Perahu
Banjir yang sudah terjadi selama 15 hari di beberapa wilayah di Kalimantan Barat, mengakibatkan akses jalan darat terputus, sehingga untuk transportasi harus menggunakan perahu.
Banjir yang sudah terjadi selama 15 hari di beberapa wilayah di Kalimantan Barat, mengakibatkan akses jalan darat terputus, sehingga untuk transportasi harus menggunakan perahu.
Untuk meringankan beban masyarakat terdampak, Rumah Zakat ikut berkontribusi dengan menyalurkan bantuan dan turun langsung ke lokasi banjir.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Branch Manager Rumah Zakat Kalimantan Barat, Asrul mengungkapkan, pihaknya telah turun ke dua lokasi yang terdampak banjir tepatnya di Dusun Senabah, Kabupaten Sambas dan Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
"Selama kurang lebih satu minggu berada di Senabah, kita juga bergerak ke Jagoi Babang, jadi dua kabupaten itu Sambas dan Bengkayang kita sudah ke sana dengan menggunakan dua longboat 15 PK. Aksesnya kita masuk ke susur sungai karena seluruh akses jalan darat terputus dan saat ini kondisinya masih banjir. Rumah terendam jadi kita terus bergerak," ungkapnya, Rabu (15/3).
Pihaknya juga membangun dapur umum di lantai dua rumah warga yang tidak terendam banjir. Dapur ini untuk mempermudah tim relawan memasak makanan yang akan dibagikan kepada warga.
"Dapur umum kita buat karena kondisi memang tidak memungkinkan untuk masak di dapur mereka yang sudah terendam, jadi kita buat dapur umum tepat di rumah-rumah yang disana memiliki lantai dua jadi kita memanfaatkan rumah itu dengan membawa sayur dari kota lalu kita masak di sana," terang Asrul.
Hingga saat ini, delapan tim relawan Rumah Zakat diturunkan ke lapangan. Mereka mengantarkan bantuan dari masyarakat yang ada di Kalbar untuk bisa sampai ke lokasi bencana.
"Saat ini memang fokus kita mereka bisa mendapatkan makanan yang siap saji. Kemudian karena akses jalan terputus seluruh dagangan sulit dibawa termasuk sayuran, jadi kita ini tahap kedua rencananya besok pagi kita akan mengirimkan satu perahu sayuran ke wilayah Sentimok dan Senabah," katanya.
Asrul juga menyampaikan, kondisi banjir di lokasi tersebut sudah menurun 3-4 cm, namun masih ada rumah warga yang terendam banjir.
Untuk keperluan obat-obatan, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas dan petugas medis yang akan langsung turun ke lokasi banjir.
"Hari ini puskesmas juga turun ke lokasi banjir. Kemudian teman-teman medis juga weekend ini akan turun karena disana anak-anak sudah ada yang mengalami gatal-gatal. Ada dua anak," tukasnya.
(mdk/cob)