Dampak Gempa Bali, 27 Sekolah di Kabupaten Bangli Rusak
Untuk sekolah mengalami rusak berat ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, yaitu di SDN 3 Teruyan. Tembok gudang perpustakaan jebol dan di SDN Suter, tembok penyekatan ruang kelas dan sandaran rusak berat.
Dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.8 yang mengguncang wilayah Bali, pada Sabtu (16/10), merusak 27 sekolah di wilayah Kabupaten Bangli. Puluhan sekolah itu ada yang rusak ringan, sedang hingga berat. Diperkirakan total kerugian sementara mencapai Rp272 juta.
"Iya ada yang rusak ringan juga, ada plafon, pagar, atap yang banyak dan gentengnya ada yang jatuh beberapa," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Bangli, Jero Penyarikan A. Widata saat dihubungi, Kamis (21/10).
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Di mana jembatan gantung yang rusak itu berada? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
-
Apa yang terjadi di halaman sekolah setelah gempa Tuban? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving. Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
-
Kenapa Gedung Setan dianggap angker? Menurut warga sekitar, daerah tersebut angker dan sering terjadi kecelakaan.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
Untuk sekolah mengalami rusak berat ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, yaitu di SDN 3 Teruyan. Tembok gudang perpustakaan jebol dan di SDN Suter, tembok penyekatan ruang kelas dan sandaran rusak berat.
"Untuk kerusakan yang paling banyak ada di Kecamatan Kintamani, ada tembok perpustakaan yang roboh," imbuhnya.
Namun, sekolah dengan dampak kerusakan ringan hingga sedang tidak mengganggu aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan tetap berjalan seperti biasa.
"Terkait kerusakan tidak mengganggu PTM dan tetap jalan. PTM tetap jalan dan di kondisikan oleh kepala sekolah masing-masing di sana," ujarnya.
Widata menyatakan, untuk kerusakan sekolah ringan akan dibenahi dengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sementara, untuk yang rusak berat akan diusulkan untuk dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Ke depannya yang ringan itu nanti sepanjang dana BOS-nya masih ada, yah dari dana BOS. Yang berat, nanti kita usulkan ke APBD dan dana DAK," ungkapnya.
Dia kembali menyampaikan, untuk PTM masih diikuti oleh 50 persen pelajar dan sisanya mengikuti secara daring. Ia juga mengimbau kepada para siswa serta guru agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan juga mewaspadai bencana alam.
"Masih sekitar 50 persen kan pakai ship cuma dua dan tiga jam (PTM). Kalau daring masih tetap jalan. Untuk himbauan tetap pada prokes sehingga kita bisa keluar dari pandemi Covid-19 ini dan waspada terhadap bencana," tutup Widata.
Baca juga:
Rumah Warga di Bali Rusak Terdampak Gempa Bertambah Menjadi 2.303
Dampak Gempa Bali: 617 Rumah Rusak Berat dan 1.203 Rusak Ringan
VIDEO: Detik-Detik Menegangkan Petugas dan Warga Evakuasi Korban Gempa di Bali
Dampak Kerusakan dan Kerugian di Karangasem dan Bangli Akibat Gempa
Pemprov Bali Tanggung Biaya Perawatan Korban Gempa Karangasem dan Bangli
BPBD Bali Nyatakan 3 Warga Meninggal akibat Gempa Karangasem, Kerugian Hampir Rp1 M