Dampak La Nina Awal November, Banjir Terjadi di 32 Lokasi di Indonesia
Bencana hidrometeorologi basah terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan terakhir. Bencana ini dipengaruhi curah hujan tinggi sebagai dampak dari La Nina.
Bencana hidrometeorologi basah terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan terakhir. Bencana ini dipengaruhi curah hujan tinggi sebagai dampak dari La Nina.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan khusus periode 1 hingga 7 November 2021, sebanyak 32 kejadian banjir terjadi di Indonesia. Akibatnya, sembilan orang meninggal dunia dan dua hilang.
-
Apa itu El Nino? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia. Fenomena El Nino yang sudah berbulan-bulan ini membuat beberapa tempat di Indonesia dilanda krisis air.
-
Kapan puncak ancaman El Nino diperkirakan terjadi? Maka itu harus di warning karena berdasarkan data cuaca ekstrim ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Apa itu BLT El Nino? BLT El Nino atau Bantuan El Nino adalah program bantuan yang diberikan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh fenomena El Nino.
-
Kapan puncak fenomena El Nino akan terjadi? Puncak fenomena El Nino akan terjadi pada Agustus 2023 sehingga pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya menyiapkan langkah mitigasi agar bencana kekeringan dapat meminimalisasi jumlah gagal panen di tingkat petani
-
Dimana El Nino terjadi? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
"Sedangkan rumah warga rusak dengan kategori sedang hingga berat mencapai 295 unit," katanya, Senin (8/11).
Abdul meminta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan pada pekan kedua November 2021. Mengacu pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina masih terjadi.
"BNPB meminta BPBD provinsi untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait dan aparatur kabupaten dan kota setempat," ujarnya.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi meminta BPBD meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait upaya pencegahan dengan menggunakan media elektronik atau media sosial. BPBD juga harus melakukan koordinasi dengan lembaga atau organisasi di daerah.
Selain itu, BPBD perlu menyiapkan dan mensosialisasikan tempat evakuasi aman bagi korban terdampak bencana dengan mempertimbangkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Apabila diperlukan, pemerintah daerah dapat menetapkan status darurat bencana dan membentuk pos komando penanganan darurat bencana serta mengaktivasi rencana kontingensi menjadi rencana operasi," kata Prasinta
Berdasarkan analisis inaRISK, wilayah Indonesia rawan terhadap potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Populasi yang berpotensi terpapar bahaya tersebut mencapai 100,81 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Demikian juga bahaya tanah longsor yang teridentifikasi di 33 provinsi dengan potensi populasi terpapar mencapai 14 juta jiwa.
Analisis dari kementerian dan lembaga terkait menunjukkan beberapa wilayah berada pada potensi bencana banjir kategori sedang hingga tinggi di November ini. Wilayah tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.
Adapun wilayah yang memiliki potensi bahaya tanah longsor ialah Sumatera Barat. Kabupaten yang berisiko terjadi bencana itu di antaranya Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Bukit Tinggi, Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Sawah Lunto, Solok, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan, dan Tanah Datar.
(mdk/bal)