Dari 241.366 TPS, KPU Sebut Hanya 105 Lakukan Kesalahan Input C1
Viryan menjelaskan, tidak ada kesengajaan dalam input data, sebab semuanya dapat diketahui publik.
KPU RI memberikan klarifikasi mengenai laporan dan temuan salah input data scan C1 dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng). Update hingga Rabu (24/4) sore, kesalahan entri data hanya di 105 TPS.
"Kekeliruan entri hanya 105 kali dari 241.366 TPS . 105 kesalahan itu berdasarkan 26 laporan masyarakat dan 79 monitoring internal KPU," kata Komisioner KPU Viryan Azis di Kantor KPU RI, Rabu (24/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
Dia mengungkapkan, pihaknya langsung mengoreksi apabila ditemukan kesalahan input, namun yang viral justru hanya berita kekeliruan input data saja.
"Berbagai pemberitaan yang viral lebih kepada pemberitaan berulang-ulang terkait hasil keliru entri data," tegasnya.
Viryan menjelaskan, tidak ada kesengajaan dalam input data, sebab semuanya dapat diketahui publik. "Kalau misalnya ada jajaran kami yg mau melakukan kecurangan ya ininya (C1) diubah dulu dong. Lah kan ini (C1h gak diubah. mikir gitu kalau yang mau bilang curang," ucapnya
Sementara itu, mantan Ketua MK Mahfud MD datang ke kantor KPU memantau secara langsung di server KPU, menyebut kesalahan input data ditemukan pada masing-masing pasangan calon baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
"Bukan hanya terjadi dan hanya memenangkan satu paslon. Dua paslon sama-sama mendapat keuntungan dan kerugian dari beberapa kesalahan entri itu. Jadi tak mungkin itu terstruktur. Kalau terstruktur ini samalah, tapi kalau tidak percaya juga nanti ada forum hukum yang menyelesaikan," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud memastikan server pengelolaan data berada di Kantor KPU, bukan seperti info yang beredar berada di luar negeri.
"Kami tadi melihat sendiri bahwa server pengolahan data itu ada di sini. Bohong kalau dibilang itu ada di Singapura, orangnya juga Indonesia semua enggak ada bule, asingnya. Karena itu masyarakat harus tenang jangan sampai pemilu ini dirusak hoaks," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mahfud MD Sebut Salah Entri Data di 101 TPS Tak Untungkan 1 Paslon
Penjelasan KPU Soal Kertas Suara Dibakar di Papua
Usai Sambangi KPU, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Rekayasa Terstruktur
Berikan Dukungan Moral, Mahfud MD Sambangi KPU
Sambil Menahan Tangis, Komisioner KPU Umumkan 144 Petugas KPPS Meninggal
KPU Sulsel Akan Tunjuk Plh Sekretaris KPU Makassar yang Terjerat Kasus Korupsi
Anggota KPU Depok Stroke Berat