Dari Puluhan Penyintas Covid-19 di Kediri, Baru 1 yang Layak Donor Plasma
Pendonor plasma konvalesen pertama ini bernama Heru Sutapa, warga Kampung Dalem, Kota Kediri ini sebelumnya terpapar corona dan telah dinyatakan sembuh. Dia merupakan yang terpilih dari 60 penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat donor plasma konvalesen.
Seorang warga Kota Kediri melakukan donor plasma konvalesen untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19, Rabu (20/1). Pendonor plasma konvalesen pertama ini bernama Heru Sutapa, warga Kampung Dalem, Kota Kediri ini sebelumnya terpapar corona dan telah dinyatakan sembuh. Dia merupakan yang terpilih dari 60 penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat donor plasma konvalesen.
Heru yang juga dosen di Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri melakukan transfusi darah di PMI Kota Kediri. Terapi plasma konvalesen ini menjadi harapan baru dalam pengobatan pasien Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Kepala Unit Tranfusi Darah PMI Kota Kediri dr Ira Widyastuti mengungkapkan, satu pendonor plasma konvalesen ini didapatkan setelah pihak PMI Kota Kediri melakukan serangkaian seleksi.
Sejak September 2020 hingga Januari 2021, ada 60 penyitas Covid-19 di Kota Kediri mendaftarkan diri untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. Mereka kemudian melakukan proses wawancara kepada penyitas.
Pihak PMI kemudian melakukan serangkaian tes kepada calon pendonor plasma konvalesen. Petugas juga melakukan pengecekan apakah pendonor memenuhi syarat seperti jenis kelamin laki-laki, usia 18-60 tahun, berat badan hingga tekanan darah tinggi.
"Sejak September 2020 hingga Januari 2021 ada 50 penyitas yang mendaftar sebagai pendonor plasma konvalesen, namun dari 60 baru dua yang memenuhi syarat. Satu warga Kediri, satunya warga Tulungagung. Untuk warga Tulungagung belum bisa kita hubungi kembali," ungkap Ira.
Terpisah, Heru Sutapa mengungkapkan ingin menjadi pendonor plasma konvalesen karena dia berjanji ketika dia sembuh dari Covid-19, dia akan menjadi pendonor. Dia bersyukur setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dia dinyatakan bisa melakukan donor plasma konvalesen.
"Saya dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Desember 2020 lalu dan dinyatakan sembuh pada 4 Januari lalu. Pada saat sakit saya berjanji jika sembuh akan melakukan donor plasma," ungkapnya.
Bagi Heru, salah satu kesuksesan dalam penyembuhan Covid-19 adalah tidak stres. Pasalnya ketika orang dinyatakan positif Covid-19, pasien akan merasa stres. Hal itu akan membuat pasien malas makan dan sebagainya.
"Awalnya saya juga stres saat tahu pertama positif Covid-19. Namun saya coba menjaga pikiran saya agar tidak stres dan memaksa untuk makan dan berfikiran positif sembuh," pungkasnya.
Baca juga:
20 Polisi Penyintas Covid-19 di Kediri akan Jadi Pendonor Plasma
PMI Kota Bandung Terima Donor Plasma Darah, Begini Syarat-syaratnya
Plasma Darah Konvalesen Minim, Emil Minta Pejabat Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor
Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
Airlangga: Saya Bersyukur Mampu Bertahan dari Serangan Covid-19
Airlangga Hartarto Akhirnya Akui Sempat Positif Covid-19