Dari seluruh bukti dan saksi, polisi tegaskan Zoya pencuri amplifier
Dari seluruh bukti dan saksi, polisi tegaskan Zoya pencuri amplifier. Menurut Asep, hal itu dapat dibuktikan dari adanya keterangan saksi kunci yang melihat ketika Zoya membawa amplifier tersebut. Saksi itu adalah pengurus musala (marbot) Al-Hidayah bernama Rojali.
Muhammad Aljahra (MA) alias Zoya yang diduga mencuri amplifier Musala Al-Hidayah di Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat tewas dikeroyok serta dibakar oleh massa yang geram. Lalu di media sosial ramai dibahas kalau warga salah sasaran karena Zoya bukan pencuri.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra menegaskan Zoya diduga kuat melakukan pencurian amplifier di musala tersebut. "Yang penting disampaikan bahwa berdasarkan keterangan saksi yang terus bertambah kemudian juga bukti-bukti di TKP untuk kasus pencurian yang dilaporkan terkait satu unit amplifier penyidik sudah mengambil satu kesimpulan bahwa saudara MA terduga melakukan aksi pencurian," kata Asep, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
Menurut Asep, hal itu dapat dibuktikan dari adanya keterangan saksi kunci yang melihat ketika Zoya membawa amplifier tersebut. Saksi itu adalah pengurus musala (marbot) Al-Hidayah bernama Rojali.
"Ada bahkan saksi kunci yaitu saudara Rojali marbot dari musala dia yang menangkap tangan MA ketika membawa ampli tersebut. Marbot yang memergoki peristiwa itu, tetapi bukan memergoki bukan saat diambil ketika dia dicurigai (saat melihat amplifier musala hilang)," ungkapnya.
Selain itu, tambah Asep, Rojali bisa mengenali bahwa yang dibawa oleh Zoya itu adalah amplifier Musala Al-Hidayah. Setelah didalami oleh penyidik, Rojali juga bisa membuktikan bahwa amplifier itu milik Musala Al-Hidayah.
"Faktanya amplifier diakui di casingnya ada bekas kotoran burung. Mengapa ada di musala itu karena musala itu tidak sempurna atapnya. Yang mutlak saudara Rojali membawa bukti kwitansi pembelian ampli. Dan setelah kita cek kode produksinya sama dengan ampli tersebut yang menyebabkan bahwa amplifier itu milik musala," tutunya.
Sebelumnya diketahui, Muhammad Aljahra alias Zoya (30) diduga melakukan tindak pencurian amplifier di Musala Al-Hidayah, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Zoya langsung dihakimi oleh masa hingga akhirnya dibakar masa.
Kini polisi sudah menangkap lima orang pelaku pengeroyokan yang berujung pembakaran tersebut. Jika terbukti bersalah ke lima tersangka itu akan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Baca juga:
Orangtua Zoya: Pedih rasanya anak meninggal dibakar
Hasil autopsi jenazah maling amplifier keluar sepekan lagi
Polisi tembak penyiram bensin sekaligus pembakar pencuri amplifier
Sebelum dibakar, pencuri amplifier sempat cium kaki marbot musala
ICMI kecam aksi main hakim warga terhadap pencuri amplifier
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.