Data September 2020: Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia 72%, Kematian 3,89%
Jumlah pasien sembuh mencapai 184.298 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal mencapai 9.837 orang.
Data dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia per 22 September 2020 sudah mencapai 252.923 kasus. Dari angka tersebut, jumlah pasien sembuh mencapai 184.298 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal mencapai 9.837 orang.
Angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat setiap hari. Angka persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia berada di kisaran 72 persen secara nasional. Tiga wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah mencatat kesembuhan tertinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Total jumlah pasien sembuh sejak Maret 2020 hingga saat ini, sudah lebih dari 180 ribu orang, atau lebih dari 72 persen pasien positif COVID-19 di Indonesia sembuh," ujar Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro, kemarin.
Angka kesembuhan menjadi bagian penting bagi para tenaga medis dan ilmu kesehatan di Indonesia. Sebab, Covid-19 tergolong baru dan masih perlu dipelajari. Kesembuhan pasien terjadi berkat terobosan baru dalam dunia medis yaitu terapi yang digunakan untuk pasien.
"Salah satunya melalui pasien yang telah sembuh yaitu didapatkan terobosan ilmu kesehatan seperti penggunaan plasma konvalesen hingga rangkaian terapi atau kombinasi obat serta suplemen yang direkomendasikan," ungkap Reisa.
Angka kesembuhan juga memberikan informasi terkait pemetaan virus. Tujuannya jelas, untuk pengembangan vaksin Covid-19 yang kini sedang diteliti.
Jangan Pesimis
Tingginya angka kesembuhan dari cirus Covid-19 membuat pemerintah optimistis. Presiden Jokowi bersyukur tingkat kesembuhan atau case recovery rate pasien corona di tanah air mulai meningkat. Dari 15 persen pada April menjadi 72,1 persen per Agustus 2020. Jumlah ini bahkan lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 69 persen.
"Jumlah kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77 persen di April menjadi 23,69 (persen) di bulan Agustus. Ini lebih baik dari rata-rata dunia yakni, 27 persen," tutur Jokowi pada awal September.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga mengajak masyarakat tidak pesimis menyikapi pandemi Covid-19 di Indonesia. Sebab, angka kesembuhan di Indonesia cukup tinggi dibanding rata-rata dunia.
"Kita tidak boleh pesimis, tingkat kesembuhan Covid-19 kita ini tertinggi mencapai 72 persen. Kita lebih tinggi dari negara-negara lain atau rata-rata dunia yang mencapai 69 persen," katanya akhir Agustus.
©2020 Merdeka.com
©2020 Merdeka.com
Turunkan Angka Kematian
Yang masih menjadi pekerjaan rumah besar adalah angka kasus kematian. Hingga hari ini, Selasa (22/9), jumlah pasien meninggal mencapai 9.837 orang. Jika dipersentasekan, maka angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih berada di kisaran 3,89 persen.
Pada awal September, persentase angka kematian berada di kisaran 4,2 persen. Di awal masa Pandemi atau April 2020, angka kematian berada di kisaran 7,73 persen.
Presiden Jokowi mengatakan angka kematian di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia yakni 3,36 persen. Hal ini harus waspadai agar kepala daerah tidak kehilangan kendali dalam penanganan Covid-19.
"Ini kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi, karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi daripada fatality rate global 3,36 persen. Ini pekerjaan besar kita," jelasnya.