Data BPBD, 5 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Kota Batu
Sebanyak empat masih dalam pencarian. Sementara itu, untuk korban selamat, tercatat ada enam orang, yakni Bayu Agung Setiawan warga Toyomerto, Saiful warga Toyomerto, Fainis warga Sumbersari, Linda Ariesta warga Dusun Kajar, Muhoratul Jannah warga Jln. Samadi, dan Arif warga Kota Malang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang bertambah. Peristiwa yang menerjang enam wilayah Kota Batu terjadi pada Kamis (4/11) siang.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, mengatakan saat ini tercatat lima orang meninggal dunia.
Tiga korban tambahan yang belum teridentifikasi ditemukan tim gabungan pada Jumat (5/11) pagi. Sementara dua lainnya telah teridentifikasi atas nama Wiji, dan Sarip warga Dusun Sambong.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Dimana lokasi Situs Batu Panjang? Terletak persis di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, situs batu panjang merupakan peninggalan masa megalitikum yang masih tersisa.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
"Total lima orang. Yang diselamatkan enam, dan dalam pencarian ada empat," kata Agung. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (5/11).
Selain korban meninggal dunia, sebanyak empat masih dalam pencarian.
Sementara itu, untuk korban selamat, tercatat ada enam orang, yakni Bayu Agung Setiawan warga Toyomerto, Saiful warga Toyomerto, Fainis warga Sumbersari, Linda Ariesta warga Dusun Kajar, Muhoratul Jannah warga Jln. Samadi, dan Arif warga Kota Malang.
Tim gabungan juga terus berupaya melakukan langkah-langkah percepatan penanganan banjir bandang dengan mengutamakan operasi pencarian pertolongan, pembersihan sisa material banjir bandang, mendirikan tempat pengungsian dan distribusi logistik kepada para penyintas.
Adapun jenis bantuan yang didistribusikan BNPB meliputi selimut 200 lembar, tenda pengungsi dua unit, lauk pauk 201 paket, matras 200 lembar, makanan siap saji 204 paket dan masker 2.000 lembar.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu pada Kamis (4/11) siang kurang lebih pukul 14.00 WIB.
Banjir bandang tersebut menyebabkan enam wilayah di Kota Batu yang terdampak. Enam wilayah itu adalah Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu, dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Kemudian, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu dan Dusun Gemulo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji.
Baca juga:
Ratusan Warga Malang Mengungsi Akibat Banjir Bandang
Video Mencekam Banjir Bandang di Jawa Timur, 15 Orang Hanyut
Wapres Ma'ruf Perintahkan Risma Sigap Tangani Banjir di Kota Batu dan Kalbar
Debit Air Sungai Brantas Meningkat, Ratusan Rumah Warga Kota Malang Terdampak Banjir
Banjir Bandang di Batu, Dua Meninggal dan Empat Orang Hilang