Data KIPI: 30 Orang Meninggal Usai Divaksinasi Covid-19
Tapi KIPI menegaskan, mereka meninggal bukan karena vaksin, tapi penyakit penyerta. Ada ginjal, jantung hingga terinfeksi Covid-19 sebelum divaksinasi.
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengungkap setidaknya ada 30 orang ditemukan meninggal usai melakukan vaksinasi Covid-19. Dari 30 orang tersebut, 27 di antaranya menggunakan vaksin Sinovac asal China.
“Sekarang yang meninggal itu dari Sinovac ada 27,” kata Hindra saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (20/5).
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin Mpox melindungi tubuh dari virus? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Dia menjelaskan, dari 27 itu, 10 orang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Jadi sebelum divaksinasi, orang tersebut rupanya positif Covid-19.
Kemudian, 14 orang diketahui meninggal karena sakit jantung dan pembuluh darah. “Satu orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak, dua orang diabetes militus dan hipertensi yang tidak terkontrol,” ujar Hindra.
Hindra pun menjelaskan, kenapa pihaknya bisa membuat diagnosis seperti itu karena memiliki data yang lengkap.
“Diperiksa, dirawat, dirongten, periksa lab, ct scan, jadi dapat diagnosisnya. Dari tadi yang ribuan tadi yang meninggal 27 dan semua ada diagnosisnya dan semua tertangani,” terang Hindra.
Sementara kasus kematian untuk vaksin AstraZeneca terdapat 3 kasus. Dua terjadi di Jakarta, dan satu lagi berada di Ambon, Maluku.
Pertama yakni Trio Fauqi Virdaus yang ramai diberitakan beberapa pekan terakhir. Sayangnya, Trio belum sempat ditangani oleh dokter karena tak cepat dibawa langsung setelah merasakan sakit usai divaksinasi.
“Jadi sulit untuk menentukan penyebab kematiannya karena enggak ada data. Enggak pernah diperiksa dokter, datang sudah meninggal,” ungkap dia.
Satu lagi yakni seorang pengemudi ojek online berusia 57 tahun. Almarhum datang ke tempat pelayanan vaksin seperti biasa, diwawancara, namun tidak diperiksa.
“Kalau di Faskes yang pos vaksinasi itu enggak diperiksa langsung divaksin. Besoknya dia ke Puskesmas di Jakarta, sesak, dia bilang di Puskesmas bahwa 1 hari sebelum divaksin sudah sesak dia datang ke tempat vaksin dia enggak bilang bahwa sesak. divaksin, besoknya sesak,” jelas Hindra lagi.
Rupanya setelah diperiksa, almarhum menderita radang paru-paru.
“Dirontgen ternyata betul radang paru. Makin berat dirujuk enggak ada tempat, makin jelek (kondisinya) harus diinkubasi, menolak. Semakin berat lagi, waktu mau (dirawat) tempatnya sudah penuh jadi akhirnya meninggal. Empat hari kemudian lima hari kemudian. jadi bukan gara-gara vaksin, tapi dia radang paru,” tegas dia.
Terakhir kasus meninggal terjadi di Ambon, Maluku. Hindra mengatakan, almarhum berusia 45 tahun. Setelah disuntik besoknya demam.
“Batukm pilek kemudian makin memberat diperiksa Covid-19 positif setelah tiga hari. Jadi dia terpapar Covid sebelum divaksin. Covidnya berat akhirnya meninggal karena Covid,” tegas dia.
Baca juga:
Komnas KIPI: Semoga Autopsi Beri Jawaban Penyebab Kematian Trio
Vaksinolog: Manfaat Vaksin AstraZeneca Lebih Besar Daripada Risikonya
Ketua Komnas KIPI: Keluhan KIPI Serius Sinovac dan AstraZeneca Hampir Sama
Komnas KIPI Ungkap 3 Kasus Kematian Penerima Vaksin AstraZeneca
Disentil Menkes Lambatnya Vaksinasi Covid-19 Lansia, Ini Alasan Dinkes Kota Bandung
Kasus Penerima Vaksin Meninggal Dunia, Kemenkes Segera Autopsi Jenazah Trio