Data WNA Positif Covid-19 di Indonesia Per 20 Agustus 2021
Dari total 4.746 WNA positif Covid-19, 4.379 di antaranya sudah sembuh dan 31 WNA meninggal dunia.
Warga negara asing (WNA) di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4.746 orang. Jumlahnya bertambah 15 dari data Kamis (19/8) yang menunjukkan masih 4.731 orang.
Dari total 4.746 WNA positif Covid-19, 4.379 di antaranya sudah sembuh dan 31 WNA meninggal dunia. Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 49 dari data sebelumnya hanya 4.330 orang, sedangkan kasus kematian tidak mengalami peningkatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Demikian laporan Kementerian Kesehatan melalui covid19.go.id, Jumat (20/8). Kementerian Kesehatan juga mencatat, 336 WNA masih menjalani perawatan akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu, menurun 34 dari data kemarin mencapai 370 orang.
Sementara itu, 716 WNA pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 dan 413 telah direpatriasi atau dikembalikan ke negara asalnya terkait virus yang bermula dari Wuhan, China itu.
Data Kementerian Kesehatan 19 Agustus 2021, total orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 3.930.300 orang. Dari jumlah tersebut, 3.472.915 orang di antaranya sudah sembuh, 334.752 masih dirawat dan 122.633 meninggal dunia.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito mengatakan pemerintah akan mengubah penanganan menjadi pengendalian Covid-19. Perubahan strategi ini bertujuan untuk menjadikan pandemi sebagai endemi Covid-19.
"Jadi arahnya itu mengubah pandemi menjadi endemi," katanya dalam Rapat Koordinasi Penguatan Penanganan Covid-19 di Bali yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (19/8).
Ganip menjelaskan, keputusan pemerintah ingin mengubah penanganan menjadi pengendalian karena Covid-19 tak bisa dipastikan kapan berakhir. Justru, kasus Covid-19 terus bertambah diikuti dengan varian barunya.
"Kita tidak akan bisa sepenuhnya menghapus Covid-19 dalam waktu singkat, karena tidak ada satu ahli pun yang bisa menjamin kapan Covid-19 ini berakhir," ujarnya.
Jika pemerintah mengubah penanganan menjadi pengendalian Covid-19, masyarakat bisa lebih produktif dan aman. Meskipun masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19.
Ganip menyebut, menuju endemi Covid-19, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat. Pertama memperketat penerapan 3M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun).
"Jadi protokol kesehatan khususnya menggunakan masker ini menjadi proteksi paling mudah dan bisa dilakukan setiap orang, hanya butuh pendekatan sosialisasi dan edukasi untuk itu," tuturnya.
Kedua, meningkatkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Ketiga, mempercepat dan memperluas vaksinasi Covid-19.
"Dengan tiga (hal) ini, kita bisa mengendalikan pandemi," tutupnya.
Baca juga:
66 Persen Lebih Lingkungan RT Kota Depok Berada di Zona Hijau
Risma: Kemensos Matangkan Skema Perlindungan Sosial untuk Anak Terdampak Covid-19
Kabar Baik, Kini Tes PCR di Bandara Kualanamu Turun Jadi Rp525 Ribu
Resmi Beroperasi, Ini Potret KM Bukit Raya Jadi Lokasi Isoter Pasien Covid-19 Medan
Menlu Retno Sebut Kasus Covid-19 di ASEAN Masih Tinggi