Datangi Bareskrim, BW ngaku keliru baca surat Ruki

"Saya memang salah interpretasi. Saya mau hadir hari ini sebagai janji saya," kata BW.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Bambang Widjojanto mengaku keliru menafsirkan surat balasan dari pelaksana tugas sementara KPK Taufiqurrahman Ruki terkait ketidakhadiran dirinya untuk memenuhi pemeriksaan Bareskrim Polri, dalam kasus dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu di Mahkamah Konstitusi (MK).

Bambang yang baru membaca surat balasan Ruki pagi ini mengakui salah menangkap isi surat sehingga terjadi kekeliruan dengan penyidik Bareskrim Polri.

"Minggu lalu kan saya minta ke Plt izin karena tugas kantor enggak bisa hadir sampai kemarin (Selasa). Dan Plt minggu lalu buat surat, asumsi saya, surat itu isinya saya mau diperiksa hari ini. Tapi ternyata setelah saya baca surat tadi pagi. Suratnya itu hanya meminta supaya enggak diperiksa sampai kemarin sehingga di sini (Bareskrim) pun juga enggak tahu ada jadwal diperiksa saya apa tidak," kata Bambang usai mendatangi ruang Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (4/3).

"Saya memang salah interpretasi. Saya mau hadir hari ini sebagai janji saya," sambungnya.

Menurut Bambang kehadirannya semata-mata hanya untuk menjalani proses hukum sebagaimana mestinya. Namun setelah bertemu penyidik ternyata untuk hari ini dirinya tak ada pemanggilan.

"Nanti akan ada surat panggilan selanjutnya ke saya kalau memang keterangan saya dalam kapasitas sebagai tersangka diperlukan," ujarnya.

Baca juga:
BW ngaku tak kenal Zulfahmi, kerabat bupati kobar ditangkap Polri
BW ngaku tak begitu kenal dengan kerabat bupati Kotawaringin Barat
Tiba di Bareskrim, Bambang Widjojanto tampak lesu
Jadi tersangka, peran kerabat Bupati Kobar bagikan uang ke saksi
Polri heran lihat Bambang, tak dipanggil datang, diperiksa mangkir