Datangi Kantor Media, massa bakar dan injak-injak atribut palu arit
Massa juga mengingatkan fungsi media yang di zaman masa PKI juga banyak digunakan sebagai alat propaganda.
Massa anti neokomunisme menggelar aksi demontrasi dengan mendatangi sejumlah kantor media di Kota Malang. Puluhan massa dengan pengeras suara di atas pikap, membeberkan spanduk menentang bangkitnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kroni-kroninya.
Kantor media yang didatangi pertama kali adalah Radar Malang di Jalan Arjuno, Malang Post di Jalan Sriwijaya dan Harian Surya di Jalan Sultan Agung. Sesaat mereka melakukan orasi di depan kantor media tersebut. Mereka menginjak-injak atribut komunis bergambar palu dan arit, sebelum membakarnya.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
Aksi selanjutnya menuju Balai Kota Alun-alun Tugu. Massa Gerakan Bela Negara yang merupakan perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, FKPII dan Pemuda Pancasila kembali menggelar orasinya.
"Kita mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan akan lahirnya neokomunisme. Selain itu untuk mengingatkan kembali atas dosa-dosa yang pernah dilakukan PKI," kata Haris Budi Kuncahyo, koordinator aksi, Rabu (30/9).
Sementara soal kunjungannya ke berbagai media dilakukan hanya untuk mendekatkan diri. Pihaknya juga mengingatkan fungsi media yang di zaman masa PKI juga banyak digunakan sebagai alat propaganda.
"Kita ingin bersahabat dengan rakyat. Karena dulu PKI menguasai media dalam menyebarkan pengaruhnya. Kita silaturahim, dan mengharap media ikut terus menjaga ideologis bangsa," katanya.
Dalam orasi yang dilakukan di atas atribut bergambar Palu dan Arit, massa mengutuk keras adanya kongres PKI yang pernah digelar di Jawa Tengah tahun 2010, sebagai bentuk Neo-PKI. Pihaknya mengajak untuk meningkatkan kewaspadaan atas munculnya pengibaran bendera PKI di berbagai daerah.
"Kita menolak PKI karena sejak awal strategi yang digunakan PKI salah, mereka menolak agama, melakukan penghasutan dan memfitnah," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali kota Malang Sutiaji dan Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono juga memberikan orasinya di atas atribut bergambar Palu dan Arit. Keduanya dengan tegas menolak desakan berbagai pihak yang ingin negara minta maaf kepada PKI.
"Kalau minta maaf secara pribadi silakan tetapi kalau institusi negara harus meminta persetujuan pada sejarah, pihak-pihak yang terlibat pada saat itu," kata Sutiaji.
Sutiaji yang dikenal sebagai Politisi PKB mengajak untuk lebih serius memikirkan bagaimana membangun Kota Malang. Peristiwa G 30 S baginya sudah selesai, yang tidak perlu diungkit-ungkit lagi.
"Musuh kita adalah budaya, musuh kita kebodohan dan ekonomi. Jangan recoki dengan isu-isu yang kontroversial," tegasnya.
Baca juga:
Istana geram ada pesan berantai Jokowi minta maaf ke keluarga PKI
Peringati G30S, massa di Malang bakar bendera PKI
Pemerintah abai, UI gelar acara peringatan tragedi 65
'Peristiwa 1965 jangan sampai timbulkan konflik horizontal'
Ini daftar lengkap pasukan TNI yang disusupi PKI & G30S