Datangi Ridwan Kamil, Sekjen PAN dan Rombongan Bahas Soal Bantuan
Rombongan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) mendatangi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (5/3). Mereka membahas isu strategis hingga tawaran bantuan melalui kader-kader yang tersebar di legislatif tingkat daerah hingga nasional.
Rombongan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) mendatangi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (5/3). Mereka membahas isu strategis hingga tawaran bantuan melalui kader-kader yang tersebar di legislatif tingkat daerah hingga nasional.
Rombongan PAN dipimpin Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. Ada pula Ketua DPW PAN Jawa Barat, Desy Ratnasari, beberapa anggota DPR dan DPRD Jawa Barat dari fraksi PAN.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Eddy mengatakan, kunjungan ini adalah balasan setelah Ridwan Kamil harir dalam acara pelantikan Desy sebagai Ketua DPW PAN Jabar periode 2020-2025 beberapa waktu lalu.
"Tentu kami membalas kedatangan beliau dengan hadir di sini, tapi kami membawa rombongan besar. Teman-teman DPR RI, DPRD kita hadirkan termasuk DPW ini kita datangkan. Intinya kita membangun sinergi. (sinergi) ini bukan wacana," kata Eddy kepada wartawan.
Dalam pertemuan, Eddy mengatakan kader PAN yang menjadi legislatif di tingkat pusat hingga daerah memiliki peran dalam banyak hal pembangunan. Dari mulai elektrifikasi, pendidikan sampai perekonomian.
"Termasuk Pak Gubernur memberikan respons pada kita untuk membantu di daerah, hadir memberi perhatian khusus. Kita berharap hubungan ini bisa hubungan yang baik bisa berkembang lebih bagus lagi," ucap Eddy.
"Tujuannya, Pak Gubernur bisa meminta bantuan dari fraksi PAN ini baik RI dan Provinsi dan daerah untuk mempercepat pembangunan dan lebih cepat menyelesaikan memberikan solusi isu yang ada di daerah," terang dia lagi.
Ia sendiri sudah menginstruksikan kepada semua kader yang berada di legislatif agar bisa membantu mendukung melalui proses legislasi, termasuk politik anggaran untuk program strategis yang dibuat oleh Ridwan Kamil.
"Kami sudah instruksikan dari fraksi PAN juga yang ada di DPR provinsi dukung kebijakan gubernur kalau ada kritikan yang kritis tapi korektif memberikan solusi intinya itu,” kata dia.
Di tempat yang sama, Desy menambahkan bahwa pertemuan dengan Ridwan Kamil menegaskan ada komitmen bersama untuk bersinergi dan berkomunikasi secara berkelanjutan dalam untuk menjalankan semua program yang sudah dirancang.
Bantuan tersebut berada dalam tataran legislasi, anggaran dan pengawasan dari para anggota fraksi PAN di Jabar. Hal ini dianggap penting untuk memperbaiki pembangunan.
"Kami juga menyampaikan Jabar bisa berjalan tidak hanya pada penggunaan APBD saja, tapi bagaimana juga Jabar bisa bargaining atau penawaran lobih politis dengan pemerintah pusat agar bisa mengembangkan Jabar lebih baik, transfer daerahnya juga lebih tinggi lagi," ucap dia.
"Tentu dalam konteks adanya daerah otonomi baru di Jabar yang mana penduduknya sangat banyak sekali. Kenapa Jabar kalah dengan Jateng dan Jatim. Ini harus bisa dibicarakan oleh Pak Gub dengan pemerintah pusat dalam hal ini Pak Presiden," pungkasnya.
Ridwan Kamil menyatakan hubungan mesra dengan PAN bisa berlanjut dengan kerja sama program pembangunan hingga konstelasi politik. PAN sendiri mengklaim memiliki kader potensial, salah satunya adalah Desy Ratnasari.
Usai pertemuan, Ridwan Kamil menegaskan dirinya dan PAN sudah sepakat untuk saling mendukung dalam banyak hal. Ia mengaku menerima masukan dari anggota fraksi PAN mengenai problem di dapil masing-masing. Menurut dia, hubungan politik yang baik bisa berdampak signifikan kepada banyak hal.
"Itu sudah saya catat, kita akan follow up dalam sehari dua hari menjadi tindakan untuk perubahan. Kami berkomitmen dengan pertemuan ini, mari saling mendukung. Kami punya program yang bisa disinergikan. Hubungan dua arah penting dalam hubungan politik," terang Ridwan Kamil.
"Sehinga pada 2024 di Pileg, Pilgub atau apapun, siapa tahu dengan kemsesraan ini, kebersamaan ini kita saling menguatkan kita bisa sinergi, kita butuh orang yang berprestasi dan calon wakil rakyat di Jabar bisa masuk lewat PAN," kata dia.
Disinggung mengenai kemungkinan untuk berpasangan dengan kader PAN dalam agenda politik Pilgub atau Pilpres 2024, Ridwan kamil memilih jawaban ambigu. "Semua indah pada waktunya," tutup dia.
Eddy Soeparno menegaskan pihaknya memiliki kader potensial untuk bisa tampil dalam kontestasi politik semacam Pilgub Jabar. "Kita ada tokoh banyak yang bisa diusung di Pilkada 2024, tidak hanya di Jabar saja. Salah satu srikandi kita ada Dessy, tapi ada putra terbaik di Pilkada ini," kata Eddy.
Ditanya sosok Ridwan Kamil yang disebut sebagai salah satu kandidat untuk maju di Pilpres 2024, Eddy tidak mau terlalu dalam menilai mengenai peluang. Namun, ia mengakui Ridwan Kamil salah satu kepala daerah yang progresif.
"Saya kira terlalu dini untuk bicara seperti itu. tapi kit memang melihat Pak Gub ini progresif, beliau membangun Jabar ini tidak balik meja tapi turun ke lapangan. ini menajdi salah satu modal besar," terang dia.
Baca juga:
Persaingan Sengit Desy Ratnasari, Eko Patrio dan Pasha Ungu Berebut Tiket Jabar 1
PAN Soal Safari Politik Airlangga: Pilpres 2024 Masih Jauh
PAN: Pemprov DKI Tetap Bisa Mengontrol Penjualan Miras Tanpa Harus Punya Saham
Daftar Bakal Cagub Jabar dari PAN
Menagih Janji Anies Baswedan Jual Saham Bir