Dedi Mulyadi janji gratiskan pendidikan dan tambah fasilitas RS di Jabar
Dedi Mulyadi janji gratiskan pendidikan dan tambah fasilitas RS di Jabar. Dia juga menyoroti tentang kurikulum. Menurut dia, kurikulum di seluruh sekolah di Jawa Barat harus sederhana dan tidak boleh berbelit-belit.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku siap menggratiskan kembali biaya pendidikan di semua tingkatan sekolah di Jawa Barat. Dedi Mulyadi menyampaikan komitmen tersebut saat berkunjung ke Kabupaten Bekasi, tepatnya, di Desa Karang Patri, Kecamatan Pebayuran.
Sebagaimana diketahui, wali murid kembali harus membayar sejumlah biaya bulanan saat SMA/sederajat beralih kewenangannya ke tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara, untuk SD dan SMP beserta sekolah sederajat dengan itu, sudah gratis karena mendapatkan pembiayaan dari APBD kabupaten/kota.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
"Masalah itu muncul saat SMA berada di bawah kewenangan pemprov, muncul lagi biaya. Karena itu, saya berkomitmen untuk menghapuskan biaya tersebut, agar SMA kembali gratis," kata Dedi, Kamis (22/3).
Selain itu, dia juga menyoroti tentang kurikulum. Menurut dia, kurikulum di seluruh sekolah di Jawa Barat harus sederhana dan tidak boleh berbelit-belit.
Konsep sederhana tersebut berupa penyesuaian kurikulum dengan lingkungan dan karakter wilayah. Sehingga, sekolah dapat mencetak pelajar produktif dan tidak gagap dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Kalau wilayah tempat tinggal anak-anak kita itu basis peternakan, maka di sekolah diajarkan beternak. Kalau seperti disini, sentra kerajinan kayu, maka di sekolahnya pun diajarkan juga. Saya yakin potensi masing-masing wilayah akan tergali dengan cara ini," ujarnya.
Di Purwakarta sendiri, pendidikan jenis tersebut bernama pendidikan vokasional. Sebanyak dua kali dalam sebulan, para pelajar diharuskan untuk membantu pekerjaan yang dilakoni orang tuanya.
Program tersebut selain memiliki fungsi psikomotorik, juga memiliki nilai afektif untuk mengasah empati pelajar terhadap orang tua dan lingkungan sekitar.
"Enggak usah lama-lama berteori, 6 bulan kan cukup. Sisanya praktik langsung. Lebih bagus lagi kalau praktiknya di perusahaan, kan bisa tambah uang saku buat bantu orang tua," katanya.
Di samping itu, pasangan cagub dan cawagub Jabar nomor urut 4 ini memandang perlu penambahan rumah sakit di Jawa Barat. Sejak awal, Dedi Mulyadi memang paling getol menyuarakan gagasan tersebut agar seluruh warga Jawa Barat mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Rumah sakitnya harus ditambah dan saya pastikan fasilitasnya harus lebih baik dibanding dengan di DKI Jakarta," kata Dedi.
Nantinya, kata dia, program pelayanan kesehatan tersebut terkoneksi dengan program satu dokter satu desa. Dokter yang bertugas akan menganalisa penyebab dan tindakan medis awal sebelum dirujuk ke rumah sakit.
"Nanti dianalisa penyebabnya sebelum dirujuk. Hasil analisa itu disampaikan kepada masyarakat lain agar tidak terjangkit penyakit yang sama. Saya kira kita bisa, dan anggaran untuk itu cukup kok. Mari kita buka-bukaan," tegasnya.
(mdk/eko)