Dedi Mulyadi targetkan suara 60 persen di Bekasi
Calon Wakil Gubernur, Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi menargetkan 60 persen suara di Kota Bekasi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Dedi mengklaim elektabilitasnya saat ini di Kota Bekasi mencapai 50 persen.
Calon Wakil Gubernur, Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi menargetkan 60 persen suara di Kota Bekasi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Dedi mengklaim elektabilitasnya saat ini di Kota Bekasi mencapai 50 persen.
"Sekarang sudah mencapai 50 persen, tinggal 10 persen lagi. Kami harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat," kata Dedi di Bekasi, Kamis (15/3).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
Pihaknya akan terus turun ke masyarakat untuk menyapa warga. Apalagi, ujar Dedi, hasil survei menempatkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memiliki elektabilitas yang paling tinggi dibanding pasangan lainnya.
Walaupun paling tinggi, Dedi menyadari bahwa pihaknya belum menang dalam kontestasi politik. Sebab, penentuan itu akan ditetapkan melalui pemilihan langsung pada 27 Juni mendatang. Karena itu, mantan Bupati Purwakarta ini akan terus bekerja keras dan terus menyapa masyarakat.
"Bukan hanya menyapa tetapi juga menyelesaikan setiap problem yang ada di tengah masyarakat," kata dia.
Misalnya, banyak petani di Sukatani, Kabupaten Bekasi mengeluh gagal panen karena hama keong. Solusinya, kata dia, mendatangkan pengepul keong, lalu keong yang ada di sawah dijual dengan harga Rp 5 ribu.
"Hama hilang, petani dapat untung hasil menjual keong. Ini adalah solusi paling tepat," kata dia.
Selain itu, kata dia, Kota Bekasi merupakan penyumbang pendapatan hingga Rp 1,2 triliun dari pajak kendaraan kepada Jawa Barat. Menurut dia, pajak itu harus dimanfaatkan kembali bagi pembayarnya.
"Diberikan lagi Rp 200 miliar ke Kota Bekasi tidak masalah, uangnya dipakai penghijauan sepanjang jalan, untuk menangkal polusi akibat kendaraan," katanya.
(mdk/dan)