Delapan tersangka tawuran pelajar Klaten ditahan polisi
Delapan tersangka tawuran pelajar Klaten ditahan polisi. Setelah menetapkan lima tersangka, polisi kembali mendapati lima tersangka baru. Kelima tersangka baru tersebut terlibat perusakan, pengeroyokan dan penganiayaan. Mereka juga membawa senjata tajam berupa gir, golok dan mata gergaji.
Polres Klaten, Jawa Tengah menetapkan lima tersangka baru kasus tawuran pelajar usai kelulusan sekolah, Selasa (2/5). Kelima tersangka baru tersebut terlibat perusakan, pengeroyokan dan penganiayaan. Mereka juga membawa senjata tajam berupa gir, golok dan mata gergaji.
"Dari 10 tersangka ini ada yang melakukan perusakan, pengeroyokan dan penganiayaan. Dua tersangka masih di bawah umur tidak kita lakukan penahanan, 8 lainnya kita tahan," ujar Kapolres Klaten, AKBP M Darwis, Jumat (12/5).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa itu Kulat Pelawan? Heimioporus sp adalah sebuah jenis jamur langka dengan warna dominan merah di batang hingga payungnya. Ia juga berwarna kuning, sedikit putih di sisi bawah. Ukurannya beragam, ada yang kecil, sedang sampai sebesar kepalan tangan anak-anak.
-
Siapa yang menemukan Kulat Pelawan? Menukil dari ANTARA, penamaan Kulat berasal dari bahasa Bangka yang berarti jamur, sedangkan Pelawan berasal dari tempat jamur tersebut tumbuh.
-
Dimana Kulat Pelawan tumbuh? Kelompok jamur dengan nama lokal Kulat Pelawan ini tumbuh liar di lantai hutan kawasan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
-
Bagaimana cara Kulat Pelawan tumbuh? Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
Kelima tersangka baru yang ditetapkan Polres Klaten antara lain WI (29) buruh agen bus, warga Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Dia membawa kerling trakling skul. AB (18), waga Prambanan, Klaten. Pemuda pengangguran ini membawa mata gergaji serkel yang dikaitkan dengan sabuk beladiri warna kuning.
Ada pula IP (17), pelajar, warga Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Dia membawa gir motor yang dikaitkan dengan sabuk beladiri warna kuning. AH (18), warga Condong Catur, Sleman. Dia terduga pelaku penganiayaan terhadap Boby Yunanto di utara SMA Karangnongko, Klaten. Boby menderita luka bacok. Saat ini pelaku ditahan di Polsek Depok Barat, Sleman.
Terakhir MAS (20) warga Piyungan, Bantul Yogyakarta. Dia melakukan perusakan warnet di Nglinggi, Klaten.
Sebelumnya, Polres Klaten telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus tersebut. Tersangka pertama berinisial RS (20) warga Sleman, Yogyakarta yang membawa senjata tajam. Empat tersangka ditetapkan berikutnya, berinisial WF (18), warga Prambanan Klaten, RW (18) warga Prambanan Sleman, GH (18) warga Banguntapan, Bantul dan AR (17) warga Prambanan Sleman.