Demo Ahok, warga jangan terpancing isu yang memecah belah persatuan
Demo Ahok, warga jangan terpancing isu yang memecah belah persatuan. Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Inf Ari Prasetya menyerukan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Apalagi Kota Solo sekarang ini dalam situasi aman dan kondusif.
Pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solo mengimbau seluruh elemen masyarakat bisa menjaga kondusifitas Kota Bengawan terkait demo besar-besaran di ibu kota pada 4 November terkait kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Wakil Ketua FKUB Dahlan Harjotaruno mengatakan, meskipun aparat keamanan memastikan kesiapan mereka untuk mengantisipasi unjuk rasa tersebut, namun jangan sampai ada tindakan anarkis.
"Kalau mau menggelar demonstrasi silakan, tapi jangan sampai ada anarkisme," ujar Dahlan, Rabu (2/11).
Senada dengan Dahlan, Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Inf Ari Prasetya menyerukan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Apalagi Kota Solo sekarang ini dalam situasi aman dan kondusif.
"Sekarang ini Solo kondusif, tapi sebentar lagi ada Pilkada serentak di sejumlah daerah. Jangan sampai Solo dimanfaatkan sebagian pihak atau kelompok," tandasnya.
Terkait aksi unjuk mrasa 4 November, ia berharap bisa berlangsung tertib. Sebanyak 8.000 personel TNI dari tujuh batalyon, menurutnya, siap dikerahkan guna menjaga keamanan dan mendukung aparat kepolisian.
Sebelumnya Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya bakal mendata warga yang berencana mengikuti demonstrasi di Jakarta. "Kami akan melakukan pendataan warga Solo yang akan ikut demo ke Jakarta," tutup Luthfi.