Demo anarkis jatuhkan martabat bangsa
Harusnya, penyampaian protes tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat lainnya.
Sejumlah aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di beberapa daerah berlangsung ricuh. Kondisi yang demikian sangat disayangkan sejumlah pihak. Harusnya, penyampaian protes tidak menimbulkan kerusakan fasilitas umum.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, ikut menyesal dengan bentrokan yang terjadi antara polisi dan demonstran dalam aksi demo hari ini. Dengan alasan menjaga martabat bangsa, polisi dan demonstran diminta bisa menahan diri.
"Demonstrasi itu hak setiap warga negara, tapi tetap harus dilakukan dengan santun. Kalau demo jangan anarkis. Begitu juga sebaliknya aparat yang menjaga jangan arogan," kata Kiai Said dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/3).
Said Aqil juga meminta aparat keamanan tidak mudah terpancing emosi menghadapi situasi di lapangan.
"Intinya demonstran dan polisi harus bisa sama-sama menjaga martabat bangsa," himbaunya.
Aksi unjuk rasa di Jakarta berujung ricuh dan membuat 32 orang yang ikut berdemo diamankan pihak kepolisian. Beberapa dari mereka juga ada yang mengalami luka. Tak hanya dari massa yang berdemo, sedikitnya 170 aparat kepolisian juga mengalami cidera.